Pemkab Pesawaran Terus Berupaya Turunkan Angka Stunting

13

RADARINDO.co.id – Pesawaran : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melakukan rembuk stunting sebagai upaya menurunkan angka stunting, di Gedung Serba Guna (GSG) Mahan Agung Komplek Rumah Dinas Bupati, Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan.

Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Sunyoto, mengatakan bahwa dalam rangka mengawal penurunan stunting, pemerintah melakukan intervensi terhadap peran multisektor yang tergabung pada tim percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Bupati Pesawaran Panen Padi Organik Bersama Kelompok Tani

“Seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dapat bersinergi dan bersatu padu serta masif dalam melakukan kegiatan sesuai dengan porsinya untuk bagaimana caranya menurunkan angka stunting hingga terkecil,” katanya.

Sementara, Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira, mengatakan bahwa kedepan targetnya ada di angka minimal satu digit di tahun 2025.

“Target tersebut tidak akan tercapai manakala seluruh pihak tidak bersatu. Untuk itu semua pihak harus melakukan tindakan konkrit dan komprehensif sesuai dengan poksi masing-masing sehingga capaian yang kita kejar lebih mudah teratasi, berkisar di angka 7 sampai 8 persen,” kata Nanda, Kamis (12/9/2024).

Nanda juga menerangkan, dari apa yang dikemukakan oleh Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) juga Kelompok kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran, merupakan langkah konkrit yang telah dilakukan.

“Dinas kesehatan, melalui bidan desa dan perawat homecare telah melakukan kegiatan yang rutin guna menangani dan mencegah stunting. DP3AP2KB juga bekerja, PMD pun membantu sesuai dengan porsinya ditambah lagi dari Pokja serta elemen masyarakat lain guna menurunkan angka stunting,” terangnya.

Baca juga: Wanita Cantik Ini Pernah Dideportasi Karena Pamer Alat Kelamin

Dituturkan, data soal stunting yang dikemukakan pada rembuk stunting merupakan data riil dan telah sesuai dengan apa dilapangan. Bahkan, Nanda mengaku sering turun langsung ke desa-desa untuk melakukan evaluasi dan pembinaan sehingga manakala ada kendala dapat lebih cepat diberikan solusi.

“Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2023 mencacat Kabupaten Pesawaran telah berhasil menurunkan Pravelensi Stunting menjadi 10,0 persen. Artinya, ada perubahan signifikan dari sebelumnya, dan survei ini dilakukan oleh pemerintah pusat secara nasional dengan independen,” ujarnya. (KRO/RD/Amrul)