RADARINDO.co.id – Belawan : Kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari pipa milik PT Pertamina di Kampung Kurnia Jalan Pulau Sinabang, Lingkungan 8, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, masih saja terus terjadi hingga saat ini.
Ironisnya, pencurian BBM dari pipa PT Pertamina itu bahkan seperti orang minum obat. Yakni, dalam satu hari bisa mencapai tiga kali terjadi pencurian BBM dari pipa yang berada ditengah pemukiman warga Kampung Kurnia Jalan Pulau Sinabang, Lingkuangan 8, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan.
Baca juga : Ratusan Warga Unjuk Rasa Protes Jalan Rusak Akibat Pembangunan Jalan Tol di Asahan
Pencurian BBM dari pipa milik PT Pertamina itu terjadi pada pagi, siang dan malam hari. Dalam aksinya, para pelaku pencurian tersebut menggunakan bor besi dengan melubangi pipa BBM PT Pertamina. Kamudian, dari lubang yang telah di bor, dimasukan selang kedalam pipa untuk menyedot BBM dari dalam pipa dan ditampung dengan plastik berukuran 50 kg yang dilapisi karung.
Dalam satu kali beraksi, para pelaku mampu mencuri BBM hingga puluhan karung, yang beratnya bisa mencapai puluhan ton.
Warga Kampung Kurnia mengaku sudah tidak mampu lagi melarang para pelaku untuk tidak melakukan pencurian BBM. Pasalnya, jika warga melarang, para pelaku malah “meneror” warga dengan cara melempari rumah-rumah warga menggunakan batu.
Warga meminta pihak penegak hukum, segera melakukan tindakan tegas dengan menangkap para pelaku pencurian serta menangkap oknum-oknum dibalik kasus pencurian tersebut. Warga sudah merasa sangat resah dengan aksi pencurian itu, karena mereka kerap sesak napas akibat aroma menyengat BBM yang berserakan di bawah kolong rumah warga.
Bahkan, warga Kampung Kurnia sudah menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Lurah, kantor Camat, kantor Walikota Medan dan ke Polres Pelabuhan Belawan. Namun hingga saat ini kasus pencurian BBM masih terus berlanjut.
“Kami sudah pernah mendatangi kantor Lurah Belawan Bahari dan kantor Camat Medan Belawan pada tanggal 2 Desember 2022 lalu guna membahas hal tersebut,” ucap Ketua Pimpinan Cabang (PC) Serikat Nelayan Nahdalatul Ulama (SNNU) Kota Medan, Heri Susandi didampingi tokoh masyarakat, Ali Ambron, Rabu (28/12/2022).
Bahkan lanjutnya, mereka juga mendatangi kantor Walikota Medan pada 8 Desember 2022 lalu ingin bertemu langsung dengan Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM guna menyampaikan tentang pencurian BBM tersebut.
Baca juga : Wanita Ini Curhat Suami Selingkuh dengan Ibunya, Ketangkap Basah Tanpa Busana
Menurutnya, saat di kantor Walikota Medan, mereka disambut Kabag Tapem Pemko Medan, Andi M Siregar. Dalam pertemuan itu, Andi mengatakan bahwa akan meneruskan aspirasi warga kepada Walikota Medan, dan mengaku kalau pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Camat Belawan.
“Kami heran juga, Kabag Tapem Pemko Medan mengatakan sudah koordinasi kepada Camat Belawan Bahari, tapi kenapa sampai saat ini masih terjadi pencurian BBM itu. Kami menilai lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Saya menduga tidak seriusnya instansi terkait dalam menangani pencurian BBM yang terjadi di kampung kami ini,” ucap Heri susandi.
Sementara, tokoh masyarakat Ali Ambron menambahkan, dirinya mewakili masyarakat Belawan Bahari, memohon kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar menegaskan kepada bawahannya untuk menindak para pelaku pencurian BBM tersebut. (KRO/RD/Tim)