RADARINDO.co.id – Sergai : Kilang padi PT BJS di Dusun 4b, Desa Sijonam, Kecamatan Perbaungan, diduga memproduksi beras tak layak konsumsi kini jadi sorotan.
Baca juga : Laga Kambing, Warga Pematang Guntung Sergai Tewas Terlindas Trailer
Terkait hal itu, Kapolres Sergai, AKBP, Dr. Ali Machfud SIK, MIK berjanji akan segera menindaklanjuti, saat dikonfirmasi Senin (22/11).
Hal itu diungkapkan Kapolres Sergai, AKBP. Dr. Ali Machfud saat disambangi awak media saat hendak masuk kedalam mobil.
Selain itu Kapolres juga menyebutkan bahwa dirinya belum mengetahui hal tersebut. Nanti akan kita tindaklanjuti, tegas Kapolres saat hendak masuk kedalam mobil.
Ketua DPD WGAB Sumut (Wadah Generasi Anak Bangsa) minta agar Kapolres Serdang Bedagai serius dalam menindak lanjuti prihal kilang padi BJS yang diduga bermasalah.
Dari tindakan pengusaha tersebut dapat menimbulkan rasa kecurigaan, sebenarnya ada apa kegiatan didalam tempat yang mengaku kilang padi tersebut.
“Kalau memang tidak ada kegiatan yang menyalahi aturan kenapa tidak tranfarans,” ucap Gerson dengan nada bertanya.
Sebelumnya Kades Sijonam, Rusiadi, SH menyebutkan Selasa, (16/11/2021) bahwa pemilik kilang padi yakni Selamet alias Akhun tidak kooporatif
“Dia tak kooporatif dengan warga sini juga,” kata Kades Sijonam, Rusiadi sembari katakan kalau Akhun berdiam di kota Medan.
Nah saat ditanya apakah ada mesin penggiling padi yang digunakan PT. BJS yang mampu menggiling beras pecah yang bewarna kekuning – kuningan menjadi beras bewarna putih, Rusiadi menjawab tak tahu.
Saat awak media meminta kepada Kades untuk ikut mendampingi awak media kedalam kilang padi yang tak berplang tersebut, dengan nada rendah Rusiadi menolak tawaran dari para awak media.
Baca juga : Sudah 15 Orang Pengungsi Asal Afghanistan Bunuh Diri di Medan
“Kalian saja kesana, dari pada nanti kita sakit hati,” cetus Rusiadi sembari sebutkan kalau dirinya tak punya wewenang untuk melihat aktifitas di kilang padi yang tak berplang tersebut.
Terpisah, upaya wartawan yang hendak konfirmasi ke pemilik kilang padi kembali gagal. Para awak media hanya berdiri didepan pintu pagar besi kilang padi tersebut. Pihak kilang padi enggan membuka pintu.
“Security nya gak ada,” ujar salah seorang pria yang berada di pos bagian dalam pagar kilang padi tersebut. (KRO/RD/Mimah)