RADARINDO.co.id – Sumbar : Seorang pria di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berinisial BO (34), tega menghabisi temannya sendiri berinisial P (32). Tak hanya dihabisi, pelaku juga memutilasi korban.
Motif pelaku tega menghabisi korban lantaran ingin merasakan makan daging temannya. Sebelum memakannya, BO mengiris kaki korban kemudian digoreng dicampur bumbu penyedap.
Baca juga: Diduga Terlibat “Open BO”, Penghuni Kontrakan Diusir Warga
Fakta itu terkuak saat polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Bukit Ransam Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (12/6/2025) lalu.
“Kalau dari rekonstruksinya memang ada adegan tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, melansir detiksumut, Sabtu (14/6/2025).
Tindakan menggoreng dan memakan daging korban terungkap dalam adegan antara ke 9-10 dari 18 adegan yang diperagakan pelaku saat rekonstruksi. “Serpihan daging bagian kaki diiris kecil-kecil oleh pelaku, lalu digoreng,” terangnya.
Kepada polisi, tersangka mengatakan tidak punya alasan khusus memakan daging korban. BO hanya ingin mencoba memakan daging manusia.
“Tidak ada tujuan tertentu (memakan daging). Pengakuannya memang hanya mau coba, makanya digoreng,” ungkapnya.
Setelah melakukan pembunuhan, memutilasi dan kemudian mencor jasad korban, tersangka kembali ke kafe tempatnya tinggal untuk menggoreng dan memakan daging korban.
Setelah rekonstruksi kasus, penyidik mempersiapkan penyerahan tersangka berikut barang bukti ke kejaksaan.
“Kami menunggu tahap II. Penyerahan tersangka dan barang bukti. Dalam kasus ini, tersangka dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman lebih kurang 15 kurungan penjara,” pungkasnya.
Kasus terungkap dari temuan kerangka manusia didalam bak mandi yang dijadikan sebagai sarang burung walet, Sabtu (05/4/2025) silam. Sehari berselang, pelaku berinisial BO diamankan polisi.
Pengakuan awal tersangka kepada penyidik Satreskrim Polres Pesisir Selatan, ia nekat menghabisi temannya gegara pinjam uang. Tersangka membunuh korban dalam kamar di Cafe Karisma, Bukit Ransam, tempatnya bekerja sekitar Maret 2023, pukul 22.00 WIB.
Saat itu, korban datang sendiri ke kamar pelaku dan meminta pinjaman uang sebesar Rp400.000. Pelaku menolak dengan alasan tidak punya uang.
Baca juga: Wagub Babel Dilaporkan Dugaan Ijazah Palsu, Ini Tanggapan Hellyana
Karena ditolak, pertengkaran pun terjadi hingga berujung tragis. Pelaku memukul korban dengan kayu balok hingga tewas, lalu menggorok leher korban dengan parang dan memotong tubuhnya menggunakan gergaji.
Setelah memastikan korban meninggal, pelaku lalu memindahkan potongan tubuh korban ke dalam bak. Untuk menghilangkan jejak, pelaku menutup tubuh korban dengan terpal dan menuangkan semen hingga mengeras diatasnya. (KRO/RD/Dtk)