PTPN IV PalmCo Kapalkan 10 Ribu Ton CPO Sertifikasi RSPO SG

16

RADARINDO.co.id – Riau : Holding Perkebunan Nusantara (Persero) melalui anak usahanya PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo melakukan pengapalan perdana 10 ribu ton Crude Palm Oil (CPO) yang telah mengantongi sertifikasi Segregation Roundtable on Sustainable Palm Oil (SG RSPO).

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dari pengiriman perdana CPO berkualitas tinggi melalui Pelabuhan Pelindo Dumai, Provinsi Riau dan bekerjasama dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom tersebut, korporasi berpotensi turut menyumbang devisa negara mencapai 9 juta dolar AS.

Baca juga: Pemerintah Resmi Hentikan Penyaluran DBH Sektor Sawit

“Alhamdulillah, hari ini kita mengapalkan 10.000 ton CPO bersertifikasi segregation RSPO ke Eropa melalui pelabuhan Dumai. CPO ini merupakan hasil produksi dari teman-teman kita di PTPN IV Regional III yang sebelumnya telah mengantongi RSPO model identity preserved,” kata Jatmiko dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (15/2/2025).

Awal tahun ini, PTPN IV PalmCo melalui wilayah operasional Regional III yang berlokasi di Provinsi Riau berhasil mengantongi sertifikasi RSPO model Identity Preserved Segregation, yang merupakan produk CPO dengan nilai premium signifikan untuk pasar global.

CPO bersertifikasi RSPO SG tersebut dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit Sungai Rokan dan Tandun, yang beroperasi dibawah manajemen PTPN IV di Riau.

Jatmiko mengatakan bahwa sertifikasi internasional tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk menjamin jejak keberlanjutan dan keterlacakan di sepanjang rantai pasok produksi serta dapat diidentifikasi secara komprehensif, mulai dari on-farm hingga ke off-farm.

Melalui sertifikasi tersebut, PTPN IV PalmCo berpotensi mendapat tambahan nilai atau added value berupa premium price mencapai 40 dolar AS per metrik ton.

“Sertifikasi RSPO model IP Segregation ini bukan hanya sekedar premium price maupun kemampuan kita bersaing di pasar global, namun merupakan wujud komitmen kita untuk bersama-sama melaksanakan program sawit lestari yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Komersial PTPN IV PalmCo, Ryanto Wisnuardy menambahkan, pada tahun ini, Korporasi PalmCo menargetkan memproduksi dan mengapalkan sebanyak 120 ribu metrik ton minyak sawit mentah bersertifikat RSPO SG.

Baca juga: Setelah 19 Tahun Buron, Terpidana Kasus Kredit Macet Berhasil Ditangkap

Jumlah itu setara 4,6 persen dari total produksi rata-rata tahunan perusahaan yang mencapai 2,58 juta metrik ton per tahun. Melalui sertifikasi ini, PTPN IV PalmCo menargetkan memperoleh tambahan premium price sebesar 3,6 juta dolar AS.

“Target itu kami ambil dari wilayah operasional PTPN IV di Riau dan Sumatera Utara dengan kisaran premium price 20 sampai dengan 50 dolar AS per metrik ton. Dengan asumsi rata-rata 30 dolar AS per metrik ton, maka diestimasikan akan memberikan nilai tambah 3,6 juta dolar AS,” ujarnya. (KRO/RD/Ril)