RADARINDO.co.id – Deli Serdang : Sebanyak ratusan warga yang mewakili 8 dusun yang ada di desa Mabar mendatangi Kantor Camat Bangun Purba.
Kedatangan warga didampingi oleh tim LBHK-WARTAWAN Kabupaten Deli Serdang, Samion Ginting SH Selaku ketua, Nandasyah selaku Sekertaris beserta anggota (LBHK) yang ikut serta turun bersama warga, Senin (08/08/2022).
Baca Juga : Poldasu Gerebek Judi Online di Perumahan Cemara Asri
Para warga menggelar demo aksi damai, dalam orasi masyarakat desa Mabar menilai kinerja staf Kaur dan kadus desa tidak profesional.
Masyarakat juga meminta kepada camat Bagun purba, agar perangkat desa dan kepala dusun desa Mabar segera dicopot dan diganti dari jabatannya jangan ditunda- tunda.
“Kami minta Camat Bangun Purba agar segera mencopot perangkat desa, kepala dusun mereka diduga banyak melakukan penyimpangan,” ujar warga dalam orasinya.
“Kami sangat kesal dan kecewa, karena dinilai tidak ada potensi untuk membagun dan mengembangkan desa,” sambunganya lagi.
Kami memohon kepada Camat Bangun Purba supaya perangkat dan kepala dusun desa Mabar yang lama diganti kepada yang baru.
Karena banyak penyimpangan-penyimpangan yang sudah dilakukan oleh perangkat-perangkat desa.
“Kami warga desa Mabar ingin perubahan agar masyarakat desa mabar kecamatan Bangun Purba kabupaten Deli Serdang bisa hidup sejahtera kedepannya,” ujarnya.
Camat Bangun Purba menerima beberapa orang utusan atau perwakilan untuk menyampaikan aspirasinya.
Turut hadir dalam musyawarah, Kapolsek Bangun Purba AKP Erwin SH, yang diwakilkan oleh Iptu Romi, Camat Bangun Purba, Raden M.Ristanto, Danramil Kapten Sudirno, Kades Beni Aman Saragih, Kadit Intel Nirwansyah, dan masyarakat desa Mabar.
Baca Juga : Dinkes Tapsel Beri Vaksinasi Booster Ke-2 Bagi Nakes
Saat tim LBHK melakukan konfirmasi ke Camat Bagun Purba mengatakan dalam waktu dekat akan ada pencopotan apabila benar melanggar aturan.
“Kami akan menindak tegas dan mencopot apabila terbukti melakukan kesalahan. Saya akan tindak tegas,” ujar Camat.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai, hingga para demontran membubarkan barisan kembali ke rumahnya masing-masing. (KRO/RD/NP)