RADARINDO.co.id – Labuhanbatu : Seorang wanita berinisial YW (33) warga Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), tega menebas leher bayinya sendiri hingga meninggal dunia, Senin (23/9/2024).
Padahal, warga sekitar yang merupakan tetangga pelaku, sempat melihat YW memandikan korban sebelum membunuh anak kandungnya tersebut.
Baca juga: Buntut Demo Pedagang, Walikota Medan Nonaktifkan Dirut PUD Pasar
Melansir tribunmedan, menurut Muharni tetangga yang kali pertama mengetahui, saat memandikan bayinya, ekspresi wajah pelaku tampak cemas, penuh tekanan. Tak sampai 10 menit kemudian, YW selesai memandikan bayinya berinisial MA.
Tanpa diduga, pelaku YW mengambil parang dengan tangan bergetar sembari berteriak, “Aku ingin seorang putri”, dan melangkah menuju bayi yang terbaring di tempat tidur.
Muharni yang curiga, langsung berteriak hingga mengundang warga berkerumun mendekat. Kemudian, warga berlari masuk dan menemukan MA terbaring tak bernyawa, dengan luka di leher.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP DR Bernhard bersama anggota yang mendapat laporan peristiwa tersebut, langsung turun kelokasi dan melakukan pemeriksaan. YW terlihat duduk di sudut rumah dan tampak putus asa.
Polisi langsung mengamankan tersangka YW dan mulai melakukan interogasi. Saat ditanya, pelaku mengaku kalau dirinya tidak menginginkan anak tersebut, dan ingin memiliki putri.
Baca juga: Warga Digegerkan Penemuan 7 Mayat Ngapung di Kali
“Kejadian ini sungguh tragis dan melampaui batas kemanusiaan. Kami langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan dari warga, dan pelaku juga telah kami amankan dan kami akan dalami lebih lanjut terkait psikologis kejiwaan pelaku,” ujarnya.
Motif sementara yang berhasil digali oleh pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pelaku kecewa karena anak yang dilahirkannya adalah seorang laki-laki. “Pelaku ngaku sangat menginginkan seorang anak perempuan,” terangnya. (KRO/RD/Trb)
