RADARINDO.co.id – Jakarta : Dampak dikuranginya takaran Minyakita, daya pembeli langsung anjlok di pasaran. Tentu saja, hal tersebut membuat para pedagang bahan pokok khususnya di Pasar Sukatani, Tapos, Kota Depok, lesuh.
Sejak isu takaran Minyakita yang disunat mencuat, salah seorang pedagang bernama Ester (44) mengaku stok minyak yang dibelinya sebelum bulan puasa masih belum habis. Ester biasanya mampu menjual sekitar 5-6 liter Minyakita dalam sehari, namun kini ia kesulitan untuk menjual satu liter saja.
Baca juga: Dua “Bandit” Dana BOS di Batu Bara Ditangkap Kejati Sumut
“Tapi sekarang kan lagi ada soal takaran dikurangi itu ya. Jadi sudah lama enggak laku-laku minyaknya,” ujar Ester, mengutip kompas, Sabtu (15/3/2025).
Harga Minyakita yang dibeli dari agen sudah mencapai Rp17.000 per liter. Ester memperkirakan bahwa ia mengalami kerugian sejak dua minggu terakhir. “Dari segitu, ya saya jual Rp18.000 doang, belum kantong plastiknya, tapi kami kan enggak bisa jual mahal-mahal gitu,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak pembeli yang kini beralih ke merek lain meskipun harga per liternya lebih mahal dibandingkan Minyakita. “Ya palingan pada beli yang merek Fitri atau Tropical, Minyakita dianggurin,” terangnya.
Akibat situasi ini, Ester mengaku kapok untuk menjual Minyakita dan tidak akan menyetok ulang minyak goreng kemasan dari subsidi pemerintah tersebut. Baginya, minyak goreng merek lain kini menjadi solusi yang lebih aman demi keuntungan penjualannya di pasar. (KRO/RD/Komp)