RADARINDO.co.id-Deli Serdang: Tanaman tebu berumur sekitar 5 bulan yang ada di Kebun Bulu Cina PTPN 2 banyak yang mengalami kerusakan. Hal sangat memprihatinkan bahkan mengenaskanRusaknya ribuan batang tanaman tebu itu terdapat di Daerah Penanaman (DP) 4 Kebun Bulu Cina Pasar 5 Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
Salah seorang mantan buruh PTPN 2 yang tidak mau disebut namanya mengatakan rusaknya tanaman tebu itu tidak hanya terjadi di bagian pinggir kebun saja, melainkan juga pada bagian tengah perkebunan rata-rata semua juga rusak.
“Coba bapak masuk aja ke bagian dalam kebun tebu ini pasti sudah jadi hutan (semak belukar-red) semua”, ujarnya sambil menunjuk ke arah kebun, Kamis (21/09/2023).
Pria yang bertubuh agak sedang itu mencurigai rusaknya tanaman tebu itu disebabkan kurangnya pemberian pupuk atau tidak dipupuk sama sekali.
“Kalau tanaman rusak begitu ya mungkin gak dikasih pupuk lah”, ketusnya.
Sementara itu menanggapi tudingan rusaknya tanaman tebu akibat kurangnya pemberian pupuk, Plt. Manager Kebun Bulu Cina, Jekson Siahaan membantah hal tersebut, “Kalau tanaman di DP 4 itu ada sekitar 24 Ha adalah bera atau tanaman yang gak dirawat. Jadi disitu tidak termasuk tanaman TG (Tebu Giling).
“Artinya disitu memang gak dipupuk karena bukan bagian dari produksi”, ujar Meneger Jekson yang baru menjabat sekitar 4 bulan di kantornya, Jum’at (22/09/2023).
Dikatakan Meneger yang slow profile itu bahwa lahan bera itu pada bulan Januari 2024 nanti akan dilakukan panklen/PC (tanaman pertama).
“Nanti Januari tahun depan di areal berapa itu akan dicangkul untuk dilakukan PC”, ujarnya.
Jekson kemudian mengatakan bahwa luas HGU Kebun Bulu Cina adalah 2400 Ha. Dan dari 2400 Ha itu dibagi menjadi 6 DP yang masing-masing DP dipimpin oleh seorang Asisten.
Sementara itu, humas PTPN2 belum berhasil dikonfirmasi.
(KRO/RD/Ganden)