RADARINDO.co.id – Jakarta : Jika kadar kolesterol anda tinggi, maka harus segera berhati-hati, diantaranya dengan menjaga makanan yang anda makan. Pasalnya, situasi ini merupakan kondisi kolesterol dalam darah yang melampaui kadar normal dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika tidak dikontrol.
Baca juga : Eksekusi Lahan Kementerian Kominfo di Tanjung Mulia Hilir Diwarnai Isak Tangis
Gejala kolesterol tinggi yang umum diketahui masyarakat adalah sakit kepala, nyeri dada dan nyeri di bagian tengkuk. Namun, selain itu, tanda seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi ternyata juga dapat dilihat dari kondisi mata.
Dilansir dari CNBC Indonesia, kolesterol tinggi ditandai dengan munculnya plak atau endapan kekuningan di mata yang disebut sebagai xanthelasma. Plak kekuningan ini menjadi pertanda bahwa kadar lipid dalam darah cukup tinggi.
Untuk diketahui, plak kekuningan di mata memiliki ciri-ciri konsistensinya kental, terakumulasi di balik kelopak mata bagian atas dan bawah, mengandung kolesterol, tampak simetris antara mata dan hidung, dan bisa menjadi semakin banyak dari waktu ke waktu.
Munculnya xanthelasma idealnya tidak akan mengganggu fungsi penglihatan dan tidak berbahaya. Meski begitu, jika dibiarkan dan kolesterol terus tinggi, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan rasa nyeri serta tidak nyaman di mata.
Saat seseorang mengalami tanda kolesterol tinggi di mata berupa plak kuning, dokter akan memeriksa dengan mengecek riwayat medis dan pemeriksaan visual.
Adapun cara penanganannya dapat dilakukan dengan empat prosedur yakni, Bedah eksisi.
Baca juga : Norma Deli Siregar Dilantik Sebagai Pj Sekdakab Batu Bara
Prosedur medis dengan membuang saluran yang menimbulkan plak kekuningan. Proses pemulihan berlangsung sekitar empat pekan.
Kemudian Kauter. Dokter akan menggunakan cairan asam astet yang mengandung klorin untuk menghilangkan plak kekuningan tanpa menimbulkan luka. Selanjutnya, Cryotherapy. Prosedur ini bisa dilakukan beberapa kali hingga xanthelasma hilang. Ada risiko terjadi luka dan perubahan pada pigmen kulit.
Serta yang terakhir adalah Ablasi argon laser. Lebih ringan daripada operasi dan peluang suksesnya tinggi. Namun, ada risiko perubahan pigmen kulit. (KRO/RD/CNBC)