Turnamen Troup Gembira AMBe CUP I di Hamparan Perak Tak Ikuti Aturan PTSI

552

RADARINDO.co.id-Deli Serdang: Organisasi masyarakat Anak Melayu Bersatu (AMBe) menggelar acara Turnamen Trup Gembira di Dusun III Desa Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang selama 2 hari.

Yakni mulai Sabtu 29 Oktober 2022 hingga Minggu 30 Oktober 2022. Namun sayangnya acara yang diberi nama “Open Turnamen Troup Gembira AMBe CUP I” itu diduga tidak mengikuti aturan main sebagaimana yang ada di PTSI (Peraturan Troup Seluruh Indonesia).

Baca juga : Santri of The Year 2022, Gus Muhamin Ajak Santri Berperan Aktif

Sehingga menjelang dimulainya pertandingan pada Sabtu sore, sempat terjadi adu argumentasi antara Panitia dengan Calon Peserta.

“Makanya waktu kita rapat tekhnical meeting semalam kalian datang lah. Disitu kan disepakati aturan mainnya bahwa tidak ada “Kud” dan “Tani”, teriak Ketua Panitia, Muhajirin menggunakan mikrofon di tengah kerumunan peserta terkait ada yang protes.

Sementara itu calon peserta yang protes, yang sudah mendaftar ikut, berasal dari Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Badlun, kepada Radarindo.co.id di lokasi acara sangat menyesalkan Panitia Turnamen yang tidak mengikuti aturan PTSI.

“Kalau memang turnamen ini tidak mengikuti aturan PTSI, ya jangan dibuat Open lah. Cukup turnamennya di kalangan mereka aja. Atau di Desa ini aja. Tapi ini-kan mereka buat Open Turnamen, terbuka untuk umum, ya harusnya mengikuti PTSI”, sesal Badlun.

Dikatakan Badlun sesuai aturan main PTSI bahwa di dalam pertandingan olah raga Troup, ada istilah “kud”, “tani” dan “potong atas”, tapi di Turnamen Troup AMBe I hal itu tidak diberlakukan.

“Peraturan troup yang dibuat orang ini sukak sukak-nya aja. Tidak sesuai aturan PTSI. Masak gak ada “kud”, “tani” dan “potong atas”, padahal aturan itu kan mestinya ada”, ujar Badlun.

Istilah “kud”, “tani” dan “potong atas” di permainan olah raga troup adalah, jika seorang pemain ditengah berlangsungnya permainan mengatakan “kud”, maka pemain lain berhenti. Dan jika diawal permainan ada seorang pemain mengatakan “tani”, maka semua pemain juga berhenti. Hanya dia sendirian yang bermain.

Sementara istilah “potong atas” adalah, jika seorang pemain yang mengendalikan permainan mengatakan “potong atas”, maksudnya dia memotong permainan menggunakan kartu pemotong yang dia pegang, bukan memotong pakai kartu yang “ditanam”.

Ketika disinggung bahwa ada undangan rapat dari Panitia sehari sebelum acara digelar, Badlun mengatakan telah datang tapi jadwal rapatnya molor, “Kami sudah datang sesuai undangan jam 3, tapi rapatnya baru mulai setengah lima, ya kami sudah pulang lah”, ujar Badlun kecewa dan memutuskan tidak jadi ikut Turnamen lalu bersama timnya pergi meninggalkan lokasi acara.

Seperti pada papan reklame besar yang ada di lokasi acara, terpampang pengumuman “Open Turnamen Troup Gembira” yang diselenggarakan oleh AMBe. Dimana uang pendaftaran Rp250.000.

Dan akan ada 4 tim pemenang, masing-masing untuk Juara I mendapat uang tunai Rp 5 juta, Juara 2 Rp 3 juta, Juara 3 Rp 2 juta dan Juara 4 Rp 1 juta. Serta masing-masing akan mendapat Tropy.

Acara lomba daya ingat yang berlangsung selama 2 hari itu, tidak tanggung-tanggung, langsung dibuka oleh seorang pejabat Wakil Bupati Deli Serdang, HM. Ali Yusuf Siregar, Sabtu (29/10/2022) sore.

Dimana dalam kata sambutannya, Yusuf Siregar mengatakan, “Kegiatan Turnamen Troup Gembira Anak Melayu Bersatu CUP pertama yang diselenggarakan oleh gerakan Anak Melayu Bersatu ini adalah salah satu wujud kontribusi dan kepedulian kita terhadap olah raga rekreasi yang tumbuh dengan nilai budaya di tengah masyarakat khususnya masyarakat Deli Serdang”.

Sebab sebagaimana kita ketahui, sambung mantan Kadis Perikanan itu lagi, olah raga yang banyak diminati dan digemari oleh orang dewasa ini, memiliki kegunaan yang positif serta mempunyai filosofi permainan yang dapat melatih daya ingat, mengasah otak dan menjadi permainan yang menarik sekaligus menciptakan kegembiraan.

Baca juga : Bupati Samosir Hadiri Konferda WKRI Ke XV

“Oleh karenanya Turnamen ini diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai ajang dalam memenuhi kegemaran saja, namun lebih dari itu, dapat menjadi momentum sebagai sarana mempererat jalinan silaturrahmi dalam membina dan membangun masyarakat yang positif sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kerukunan antar sesama”, ujarnya.

Acara pembukaan Turnamen Troup Gembira AMBe CUP I itu antara lain dihadiri oleh, Presiden AMBe sekaligus Anggota DPRD Deli Serdang, M. Adami Sulaeman, SH. M.Ag, dan Hj. Sa’adah Lubis, M.AP, Camat Hamparan Perak, Jahar Efendy, S.Sos, M.AP, Kades se-Kecamatan Hamparan Perak, Ibu-ibu kader PKK dan kader Pos Yandu, Tokoh Adat dan Agama, peserta Turnamen dan masyarakat lainnya.

Diakhir acara dilaksanakan penyerahan kartu nelayan KUSUKA secara simbolis kepada 4 orang warga mewakili 800 orang warga penerima kartu KUSUKA (PelaKu USaha Bidang KelaUtan dan PeriKAnan) lainnya. (KRO/RD/Ganden)