Medan  

Viral, Oknum Polisi di Medan Diduga Terlibat Curanmor Modus COD

Ilustrasi

RADARINDO.co.id – Medan : Sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum anggota Polisi di Medan, diduga terlibat aksi pencurian kenderaan bermotor (curanmor) viral di media sosial.

Dalam aksinya, oknum anggota berinisial YP yang disebut-sebut bertugas di
Polsek Sunggal itu, diduga bekerjasama dengan pelaku pencurian sepedamotor modus transaksi Cash On Delivery (COD).

Baca juga: Uang Korupsi Proyek Pemko Semarang Disebut “Mengalir” ke Polisi dan Jaksa

Dalam video tersebut, terlihat YP bersama seorang rekannya bertemu dengan korban di Kelurahan Kampung Lalang, Kota Medan. Sebelumnya, teman YP telah membuat janji dengan korban untuk melihat sepedamotor yang dijual melalui media sosial.

Namun, rekan YP justru membawa kabur motor korban dengan berpura-pura ingin mengecek kondisi mesin. YP kemudian mengajak korban ke Polsek Sunggal. Merasa dijebak, korban berteriak “maling” dan meminta pertolongan warga sekitar.

Warga yang berkumpul mulai meragukan pengakuan YP sebagai anggota polisi karena tak bisa langsung menunjukkan kartu tanda anggota (KTA). Merasa terdesak, YP lalu menghubungi rekannya yang membawa motor korban.

Tak lama kemudian, rekan YP kembali ke lokasi dan mengembalikan motor tersebut. Pemeriksaan terhadap STNK dan kenderaan dilakukan, dan setelah datanya cocok, korban diperbolehkan membawa kembali motornya.

Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, membenarkan bahwa YP, yang bertugas di Unit Sabhara Polsek Sunggal, adalah sosok dalam video tersebut.

“Peristiwa itu terjadi bukan karena dia komplotan (maling). Ini kesalahan prosedural yang dilakukan,” terang Gidion di Polrestabes Medan, Rabu (04/6/2025), melansir kompas.

Baca juga: KPK Sita Data Elektronik Catatan Aliran Uang Kasus Kemnaker

Dijelaskannya, awalnya YP menduga motor yang dijual korban merupakan hasil curian berdasarkan laporan warga yang kehilangan kenderaan.

“Ini mungkin yang tidak clear. Sehingga ketika anggota kita ini melakukan COD tadi, tentu korban merasa keberatan. Ternyata motornya bukan seperti duga awal (hasil curian),” ucap Gidion. (KRO/RD/Komp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *