RADARINDO.co.id – Sulut : Sebuah “penampakan” aksi duel antara anggota Polisi dengan mahasiswa diatas truk, viral di medsos. Aksi tak terpuji itu terjadi saat massa mahasiswa menggalar demo menolak RUU TNI didepan gedung DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (20/3/2025).
Dalam video yang beredar, awalnya tampak seorang pendemo menaiki truk polisi. Terlihat, seorang pendemo yang mengenakan sweater abu-abu dan kain slayer merah, bersitegang dengan seorang petugas Kepolisian. Bahkan, keduanya sempat terlibat dorong-dorongan.
Baca juga: Malas Ngantor dan Diduga Kerap Pungli, Lurah TSM III Dicopot
Mendapat perlawanan, anggota polisi itu justru malah terjatuh, bahkan sampai berlutut di hadapan pendemo tersebut. Kemudian, datang lagi seorang pria diduga polisi mencoba melerai. Sampai kemudian datang polisi lain. Pria slayer merah itupun kemudian diizinkan untuk turun dari atas truk.
Bentrokan semakin memanas saat pendemo mencoba merangsek masuk kedalam gedung DPRD Sulut, hingga akhirnya situasi mereda setelah beberapa aparat dan demonstran lainnya ikut naik ke truk polisi yang menjadi pusat kericuhan.
Gelombang demo tolak RUU TNI memang sudah bergulir, Rabu (19/3/2025) lalu. Ada sejumlah point krusial yang membuat banyak pihak tak setuju dengan RUU TNI. Mulai dari perluasan kementerian dan lembaga sipil yang bisa diduduki prajurit TNI aktif, sampai perpanjangan usia pensiun.
Perluasan lembaga sipil yang bisa diduduki TNI aktif tertuang dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Dalam pasal 47 terdapat penambahan 4 jabatan sipil yang bisa diduduki prajurit TNI aktif dari yang awalnya 10, kini menjadi 14. (KRO/RD/Trb)
