RADARINDO.co.id-Psp: Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH menerima Ekspos Tim Penulis Buku Kearifan Lokal Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Padangsidimpuan, di Aula utama Kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (24/08/2021).
Baca juga : Jurnalis Labuhanbatu Bersama Polres Turun Jalan Bagikan Ribuan Masker
“Bahasa Daerah wajib masuk Mata Pelajaran Muatan Lokal dan direncanakan pada Tahun Ajaran 2022-2023. Nanti mata pelajaran ini sudah harus masuk dalam tahun ajaran baru ini,” kata Irsan.
Walikota menyebut upaya yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari Pelestarian Kearifan Lokal yang ada di Padangsidimpuan khususnya Bahasa Daerah.
Selain itu, Walikota menuturkan, ke depan program tersebut akan dilaksanakan di seluruh Sekolah SD dan SMP.
“Intinya untuk melestarikan Warisan Budaya ini harus menjadi tanggungjawab kita semua bukan hanya Pemerintah saja,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Padangsidimpuan H. Muhammad Lufti Siregar SH, MM pada laporannya mengatakan, pihaknya telah mewacanakan untuk memasukkan Mata Pelajaran Bahasa Daerah pada Muatan Lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di Padangsidimpuan.
Bahasa Daerah yang dimasukkan ke dalam mata pelajaran Mulok, adalah Bahasa Angkola . Nantinya, Bahasa Daerah tersebut akan diterapkan secara menyeluruh di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Padangsidimpuan.
“Semoga saja pada Tahun Ajaran nanti, Bahasa Daerah itu sudah bisa dimasukan di dalam mata pelajaran Mulok,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penerapan Bahasa Daerah di dalam mata pelajaran tentu ada maksud dan tujuannya. Apalagi selama ini banyak generasi muda yang sudah tidak fasih dalam berbahasa daerah.
“Kami (Disdikbud) sangat berharap dengan adanya mata pelajaran Bahasa Daerah, siswa bisa lebih Fasih dalam menggunakan Bahasa Daerah,” terang Kadisdik.
Bahasa Daerah dapat mengarahkan siswa untuk berkembang dalam lingkungan lokalnya. Sehingga pembelajarannya juga penting karena dapat membangun dan menguatkan karakter bangsa.
Secara terpisah, Tim penulis DR. Zainal Efendi Hasibuan MA yang merupakan Dosen Pascasarjana IAIN Padangsidimpuan, dan Sutan Tinggi Barani Perkasa Alam Siregar mengatakan bahwa, Walikota sangat responsif.
“Walikota menegaskan agar wacana tersebut di ekspos secara besar-besaran untuk dijadikan sebagai bahan pelajaran muatan lokal untuk SD dan SMP di Kota Padangsidimpuan,” jelas Zainal.
Baca juga : Danlantamal I Belawan Adakan Vaksinasi di Pantai Labu
Tim penulis berharap Keberadaan buku ini bisa menjadi regenerasi dan internalisasi nilai-nilai adat budaya Angkola kepada generasi muda, sesuai konsep “Think globally and act locally,” yang maksudnya memunculkan nilai-nilai kearifan lokal untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif budaya global.
Adapun judul buku untuk kelas V SD Aksara Batak Angkola, kelas VI SD Partuturon, kelas VII SMP Naposo Bulung, Cerita Rakyat dan Kearipan Lokal, kelas VIIl Mengenal Upacara Adat dan Tata Cara Upacara Adat, kelas IX Seni Budaya Angkola dan Makkobar di Sidang Adat. (KRO/RD/VRT-Thoms)