Walikota Tanjungbalai Kunker ke Badan Karantina Indonesia

RADARINDO.co.id – Tanjungbalai : Walikota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Karantina Indonesia (Barantin), Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Dalam kunjungannya, Walikota didampingi Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Tajul Abrar, Kadis PUTR Tetty Juliani Siregar, Kadis Pertanian Suhada, Plh Kadishub Elvandia, dan Plh Kadis Kominfo Heri Antoni.

Baca juga: Dilaporkan Istri, Oknum Anggota DPRD Banyuwangi Jadi Tersangka KDRT

Pada pertemuan tersebut, Mahyaruddin Salim menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Karantina Indonesia melaksanakan berbagai aktivitas.

Salah satunya di jalur perairan sungai Asahan yang berhubungan langsung dengan kegiatan ekspor impor ikan dan tumbuhan dari Pelabuhan Teluk Nibung.

Mengingat hal itu, tentunya Pemko Tanjungbalai menilai perlunya koordinasi dan sinergitas dengan Barantin yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi Tanjungbalai terutama dari sektor perikanan.

“Salah satu fokus kami saat ini adalah dukungan dalam normalisasi sungai Asahan. Kami berharap dukungan dari Barantin dalam program pengerukan sungai Asahan yang menjadi jalur masuk dan keluarnya kapal pembawa hasil ikan. Saat ini kondisinya sangat membutuhkan pengerukan akibat pendangkalan dan sedimentasi sungai,” ujar Walikota.

Melalui pertemuan ini, Pemko Tanjungbalai juga mengusulkan proposal dukungan dalam pelaksanaan pengerukan Sungai Asahan agar lalulintas kapal di jalur perairan tersebut dan Pelabuhan Teluk Nibung dapat kembali seperti semula, mengingat saat ini para nelayan harus menunggu saat pasang air laut, baru bisa melintasi jalur tersebut

Menanggapi hal tersebut, Kepala Karantina, Sahat Manaor Panggabean menyambut baik apa yang menjadi keinginan Walikota Tanjungbalai.

“Kami tentunya mengapresiasi inisiatif Pemko Tanjungbalai dan menyatakan siap mendukung berbagai program yang diajukan, termasuk mendorong agar proposal program yang disampaikan ini segera ditindaklanjuti dan terealisasi,” sebut Sahat.

Baca juga: Eks Dirut Pertamina Diperiksa Kejagung Kasus Korupsi

Secara rinci, Kepala Badan Karantina Indonesia, menjelaskan beberapa hal yang bisa dijadikan referensi untuk Kota Tanjungbalai.

Potensi yang bisa dikembangkan diantaranya, diperlukan pendataan usaha burung Walet dan inventarisasi karena ada potensi PAD.

Selanjutnya, berkaitan dengan phas penumpang feri yang dilaksanakan dengan Pelindo akan difasilitasi dan membuat MoU kembali melalui Perusda. (KRO/RD/HAM)