RADARINDO.co.id-Belawan : Kondisi alam laut belakangan ini kurang bersahabat pada nelayan, sehingga berdampak pada nasib nelayan serta pasaran harga ikan yang rata-rata mengalami kenaikan.
Baca juga : Gubsu Edy Rahmayadi Tak Hadiri Pelantikan HIMPAK, Ucapanya Sulit Dipegang
Sebagaimana terpantau media online ini, Rabu (01/06/2022) tampak para pedagang ikan terpaksa menaikan pasaran harga ikan akibat pasokan ikan di sejumlah pendaratan ikan tergolong minim.
”Benar saat ini pasaran harga ikan lagi melonjak karena kita sebagai pedagang juga mengeluhkan naiknya harga pengambilan ikan di sejumlah tangkahan pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan,” ungkap Pak Samsul (55) seorang pedagang ikan saat ditemui wartawan.
Untuk harga ikan gembung kedah, Wak Samsul menjual ikannya seharga Rp 30 ribu perkilogramnya. Padahal sebelum musim pasang laut dan ombak besar, pasaran harga ikan kedah yang nikmat dibakar dan digulai tersebut hanya berkisar Rp 20 ribu saja perkilogramnya.
Selain ikan gembung, Wak Samsul juga menjual ikan Cincaru alias ikan tegang ekor. Ikan jenis gembung dan Cincaru serta ikan gulama ini diperoleh Wak Samsul dari sejumlah nelayan ke laut pulang hari yang bertambat boat di tangkahannya di Lingkungan 7 Jln. Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.
Baca juga : AKP Arlion Baiki Saat Kunker Bertemu Rombongan Anak Vespa Berikan Edukasi dan Sampaikan Imbauan
Untuk ikan Cincaru Wak Samsul menjualnya dengan harga Rp 25 ribu perkilogramnya, sedang ikan gula hanya Rp 20 ribu perkilogramnya.
”Memang saat ini harga ikan lagi mahal Bang. Kami selaku.pembeli yang pusing karena banyak nelayan tak melaut akibat musim ombak dan pasang air laut sehingga pedagang juga menaikkan harga”, ungkap Bu Tutik usai berbelanja ikan di pasar Belawan. (KRO/RD/Ganden)