Aksi Pungli di Objek Wisata Brastagi Karo Bikin Resah

90

RADARINDO.co.id – Karo : Aksi pungutan liar (pungli) di Brastagi, Kabupaten Karo, khususnya objek wisata pemandian air panas, sangat meresahkan para wisatawan yang berkunjung.

Sejumlah orang tak dikenal (OTK) yang diduga preman setempat, kerap menghadang mobil para pengunjung yang hendak masuk ke wisata pemandian air panas Jalan Daulu Brastagi Kabupaten Karo, Minggu (06/4/2025).

Baca juga: Pembuangan Limbah PTPN 4 Bah Jambi Berpotensi Rugikan Produksi TBS

Hal tersebut bukan kali ini saja terjadi. Sebelum-sebelumnya juga sempat viral usai video-video aksi pungli diunggah ke media sosial. Namun mirisnya, diduga tidak ada tindakan berarti dari pihak terkait, khususnya aparat penegak hukum (APH).

Pasalnya, hingga kini aksi pungli dilokasi objek wisata yang cukup diminati para wisatawan itu masih saja terus terjadi. Oknum-oknum yang disinyalir merupakan warga setempat tersebut tak segan-segan menghadang mobil-mobil pengunjung serta memungut sejumlah uang.

Kali ini, korbannya adalah rombongan wartawan yang hendak berkunjung. Para jurnalis itu dihadang dua orang OTK yang mengaku sebagai pekerja dari Dinas Parawisata Kabupaten Tanah Karo.

Namun, saat diminta surat ijin pengutipan retribusi dari Dinas Parawisata Tanah Karo, oknum preman itu tidak mampu menunjukannya.

“Mereka seperti kawanan perampok, mengejar dan memanjat mobil yang kami tumpangi. Para preman itu berteriak-teriak untuk menghentikan mobil kami. Bahkan salah seorang OTK mengejar dengan mengenderai sepedamotor dan menghadang mobil kami. Mereka memaksa kami untuk membayar sejumlah uang agar bisa masuk ke lokasi wisata,” ucap salah seorang wartawan bernama Rudi.

Bahkan lanjutnya, mereka sempat mengeluarkan ancaman kepada para sosial control tersebut jika tidak mau memberikan sejumlah uang yang mereka inginkan.

Baca juga: Bupati Nisel Lantik Pengurus BMP Masa Bakti 2025-2028

“Kami petugas dari Dinas Parawisata. Jadi kalian harus ikut aturan yang kami buat. Jangan sampai kami buat susah kalian. Ini wilayah kami, meski siapapun wartawan kami tak peduli yang penting harus bayar,” ujar Rudi menirukan ucapan dua OTK di lokasi pintu masuk lokasi pemandian air panas Brastagi.

Salah seorang anggota Polisi yang bertugas di Simpang Daulu Kecamatan Brastagi berpangkat Ipda, ketika ditanya terkait hal itu, hanya mengatakan bahwa para oknum itu memang ditugaskan untuk mengutip retribusi kepada para pengunjung.

“Mereka memang sengaja ditugaskan untuk mengutip distribusi. Namun pihak pengutipan tidak ada yang bertugas dari pihak Dinas Parawisata Kabupaten Karo,” sebutnya kepada wartawan. (KRO/RD/Rudi)