Anda Tidur “Ngorok”, Mari Tebak Penyebab Suara Itu

95

RADARINDO.co.id-Medan: Banyak orang beranggapan bahwa mendengkur adalah tanda orang tidur sangat nyenyak atau terlalu capek.

Apalagi bila orang tersebut susah dibangunkan, bahkan ketika banyak suara berisik di dekatnya. Padahal mendengkur atau ngorok justru bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Baca juga : Pejabat BTN Medan Jadi Tersangka Kredit Macet Rp39,5 Miliar Berkeliaran

Salah satunya tanda penyakit jantung. American Heart Association menyebutkan bahwa mendengkur bisa menjadi tanda sleep apnea, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Sleep apnea adalah gangguan kesehatan berupa terhentinya napas selama beberapa saat ketika tidur.

Gangguan tidur ini berpotensi serius dan bisa menyebabkan kematian. Mendengkur atau mengorok bukanlah perilaku tidur yang wajar.

Orang mendengkur ketika tidak ada cukup ruang bagi lidah di bagian belakang tenggorokan.
Umumnya, orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas mendengkur ketika tidur.

Sebab, terdapat tumpukan lemak di saluran pernapasan, bahkan di area lidah, yang menghalangi kerja sistem pernapasan.

Ini yang mengaitkan kebiasaan mendengkur dengan tanda penyakit jantung. Saat orang tertidur, otot di langit-langit mulut, lidah, dan tenggorokan akan melemas.

Bila lemak bertumpuk di jaringan itu, jalan napas akan makin sempit. Akibatnya, aliran napas makin kuat sehingga getaran meningkat. Walhasil, muncul suara dengkuran ketika tidur.

Apakah setiap mendengkur itu tanda penyakit jantung? Jawabnya tidak pasti. Bisa juga karena kurang istirahat atau terlalu capek kerja di siang hari.

Patut digarisbawahi adalah tidak ada kaitan langsung antara mendengkur dan penyakit jantung.

Namun, menurut banyak penelitian, terdapat peningkatan risiko penyakit jantung pada orang yang punya kebiasaan mendengkur.

Itu yang memunculkan pendapat bahwa mendengkur bisa jadi tanda penyakit jantung. Jadi ada pula kemungkinan orang mendengkur tapi tak punya masalah jantung.

Terdapat beberapa penyebab orang mendengkur saat tidur yang tak terkait dengan penyakit jantung, seperti Anatomi mulut. Bila langit-langit mulut secara anatomi tebal dan rendah, jalan napas akan sempit dan memicu dengkuran.

Masalah pada hidung tersumbat kronis atau bengkoknya partisi di antara lubang hidung bisa membuat orang mendengkur.

Kurang tidur, jaringan otot tenggorokan orang yang kurang tidur cenderung lebih lemas sehingga menghalangi jalan napas.

Posisi tidur akan mempengarui, orang yang tidur dalam posisi telentang bisa mendengkur karena efek gravitasi pada tenggorokan.

Dalam ajaran agama Islam, Rasulullah mengingatkan agar tidurlah kamu dengan menghadap ke arah kanan. Jangan tidur telentang apalagi menghadap ke kiri karena akan berpotensi pernafasan atau jantung.

Genetis, orang yang memiliki riwayat keturunan anggota keluarga mendengkur mungkin akan mengalami hal yang sama.

Mendengkur diduga kuat menjadi tanda penyakit jantung ketika mengarah ke gejala obstructive sleep apnea (OSA). Gangguan tidur ini terjadi ketika ada masalah pada sistem pernapasan.

Indikasi adanya OSA pada seseorang salah satunya biasa mendengkur ketika tidur. Indikasi lainnya meliputi rasa kantuk berlebih pada siang hari.

Orang di dekatnya bisa menyaksikan terhentinya napas selama beberapa saat ketika pasien tidur. Susah memusatkan perhatian. Merasa tenggorokan sakit dan mulut kering ketika bangun tidur.

Gelisah saat tidur, susah tidur tersedak atau terengah-tengah kala tidur di malam hari. Tekanan darah tinggi, merasa dada nyeri saat malam.

Libido menurun, mudah marah. Dengkuran amat keras hingga orang lain di sekitarnya merasa sangat terganggu.

Meski mendengkur tidak secara langsung menjadi tanda penyakit jantung, kita patut waspada bila punya kebiasaan itu. Khususnya bila memiliki faktor risiko penyakit jantung, terutama obesitas.

Baca juga : Polri Paparkan Penanganan Bencana 91 Command Center Bali ke Deputi Sekjen PBB

Mengapa pria lebih sering mendengkur ketimbang wanita. Tapi bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami sleep apnea yang mengarah ke masalah jantung di kemudian hari.

Sebagian besar orang memberi tanggapan, seseorang yang tidur ngorok atau mendengkur bukan karena menderita penyakit jantung.

Biasanya seseorang disebabkan kurang istirahat, terlalu banyak berfikir atau stres, serta kebiasaan tidur menghadap ke kiri.

Agama Islam mengajarkan sampai terkecil-kecilnya, salah satu tidur. Nabi Muhammad SAW mengingatkan hambanya agar tidur menghadap ke kanan. Semoga…. (KRO/RD/Prim)