RADARINDO.co.id-PAKPAK BHARAT : Pertemuan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pakpak Bharat dan sejumlah Organisasi Massa berbasis Islam di wilayah Pakpak Bharat dengan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, di Aula Rumah candu, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Pakpak Bharat di Salak, Selasa (23/11/2021).
Disamping itu, MUI Pakpak Bharat bersama sejumlah ormas lainnya berharap agar Pemerintah dalam hal ini Bupati Pakpak Bharat memberikan perhatian khusus terhadap maraknya sejumlah penyakit masyarakat di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Baca juga : IGI Pakpak Bharat Rayakan Hari Guru Nasional Tahun 2021
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pakpak Bharat Ust. Malindung Capah, S.Ag saat mangutarakan maksut kunjungan mereka dihadapan Bupati Pakpak Bharat.
Kami pada prinsipnya sangat mendukung upaya Pemerintah, Bapak Bupati dalam memberantas berbagai penyakit masyarakat ini, maraknya kegiatan prostisusi khususnya di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe bahkan disinyalir telah merembet kewilayah Kecamatan Siempat Rube, Salak dan Kecamatan lainnya telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat khususnya umat Islam.
Disamping itu, adanya praktek-praktek judi baik yang dilakukan secara online ataupun bentuk judi lainnya juga telah menimbulkan keresahan bagi kami masyarakat Pakpak Bharat, kami mohon perhatian serius dari Pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati dalam menyikapi hal ini, ungkap Malindung Capah saat menyampaikan sambutannya.
Pasca ditutup beberpa tahun lalu tepatnya ditahun 2018, kawasan yang sering dijadikan sebagai tempat prostitusi yakni Dusun Buluh Didi di Desa Tanjung Mulia, kini kwasan itu kembali ramai dengan hadirnya kembali para pelaku usaha illegal yang membangun rumah-rumah penginapan di wilayah itu, tentunya sangat mencoreng wajah Pakpak Bharat dimana kawasan ini adalah sebagai pintu masuk Kabupaten kita.
Ridwan Solin salah seorang Pimpinan ormas Islam di Pakpak Bharat mengungkapkan adanya dugaan bahwa di Kecamatan Salak dan Siempat Rube juga telah ditemukan adanya praktek Prostitusi dan juga praktek perjudian yang kian marak.
“Dari hasil pengamatan kami, diberbagai Kecamatan telah kami temukan adanya kegiatan serupa, prostitusi dan judi, kami sangat berharap banyak kepada Pemerintah untuk segera menyikapi hal ini, “ungkap Ridwan Solin.
Baca juga : Kontingen Pakpak Bharat Raih Juara 2 Pada Pesparawi Sumut 2021 di Pematangsiantar
Bupati mengatakan, “Masalah Dusun Buluh Didi ini akan kami carikan upaya penyelesaian konkrit nantinya, sehingga kita dapatkan solusi permanen yang berkesinambungan, mungkin disana akan kita bangun sebagai kawasan pertanian, atau mungkin kawasan bisnis dan sebagainya yang lebih bermanfaat sehingga kelak tidak terulang kembali seperti saat ini, saya tahu sudah pernah ditertibkan tetapi terulang kembali, ini tidak boleh terjadi, ungkapnya.
Bapak dan ibu semua misi saya disini sesungguhnya hanyalah untuk melayani Tuhan saja, semoga apa yang kita upayakan bersama selalu mendapa ridho dari Nya, senatiasa kita semua ini dalam lindungan dan bimbingan tangan Nya, dan semoga Dia selalu mamberikan yang terbaik bagi kita, tutup Bupati kemudian. (KRO/RDR/MANIK)