Di Indonesia, Transaksi Digital Terus Meningkat

35

RADARINDO.co.id – Jakarta : Di Indonesia, transaksi ekonomi dan keuangan digital terus meningkat tecermin dari nilai transaksi digital banking yang tembus hingga mencapai Rp5.184,1 triliun. Sementara, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kartu kredit tercatat Rp691,6 triliun.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya terus meningkatkan efisiensi sistem pembayaran melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Baca juga : Eksekusi Lahan Kementerian Kominfo di Tanjung Mulia Hilir Diwarnai Isak Tangis

“Transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking,” ujarnya baru-baru ini.

Hasilnya lanjut Perry, nilai transaksi digital banking tercatat meningkat 38,38 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp5.184,1 triliun pada Oktober 2022. Adapun nilai transaksi uang elektronik atau UE tumbuh 20,19 persen yoy menjadi Rp35,1 triliun.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 23,52 persen yoy menjadi Rp691,6 triliun. Disisi lain, jumlah rupiah uang Kartal Yang Diedarkan (YTD) meningkat 6,04 persen yoy mencapai Rp905,9 triliun.

Dari sisi perbankan, tiga bank besar di Indonesia yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) PT Bank Mandiri Persero dan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) juga mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi mobile banking pada kuartal III/2022.

Baca juga : Bupati Humbahas Buka Seminar Pendidikan Nasional

Gubernur BI mengatakan, Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat Merujuk laporan presentasi BCA, nilai transaksi m-banking perseroan tumbuh 39,1 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang mencapai Rp2,850 triliun.

Hal ini diikuti oleh volume transaksi yang juga meningkat 49 persen yoy menjadi Rp3,93 miliar. Sementara itu, Bank Mandiri melalui aplikasi ponsel Livin’ by Mandiri membukukan nilai transaksi Rp1.716 triliun sepanjang tahun berjalan, diikuti dengan volume transaksi Livin’ yang tercatat mencapai Rp1,38 miliar dan telah diunduh lebih dari 18 juta kali dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Realisasi tersebut ikut mendorong raihan dana pihak ketiga DPK perseroan yang naik 12,13 persen yoy. (KRO/DN/FN)