Dugaan Korupsi Alat Peraga Sekolah, Copot Kabid SMP Disdik Langkat

130

RADARINDO.co.id – Langkat : Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Sedulur Syah Afandin, menggelar aksi didepan Kantor Dinas P&P Langkat, Senin (10/3/2025). Dalam aksinya, massa mendesak Bupati Langkat untuk mencopot jabatan oknum berinisial GMG selaku Kabid SMP.

Mass juga meminta Kadis P&P Langkat untuk mengevaluasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang disinyalir sebagai perpanjangan tangan GMG memuluskan aksinya melakukan dugaan korupsi.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Peraga Sekolah Disdik Langkat Mencuat

“Kami juga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera mengusut melakukan pemeriksaan terhadap GMG beserta antek-anteknya demi tegaknya hukum untuk pendidikan,” teriak Koordinator Aksi, Dicky dalam orasinya.

Kasus tersebut terbongkar dari “nyanyian” pengusaha percetakan asal Kota Medan yang sebelumnya dijanjikan oleh GMG. Namun setelah mereka selesai mencetak ribuan set foto pejabat negara dan burung Garuda, pesanan GMG tersebut ditolak Ketua K3S.

Ketua K3S selaku perwakilan sekolah ditiap kecamatan menolak, lantaran barang-barang tersebut telah ada yang mengisi. Merasa ditolak tanpa koordinasi sebelumnya, pengusaha percetakan itupun menemui GMG.

Namun, GMG bagaikan “ditelan bumi”, tanpa kabar. Merasa dikibuli, akhirnya bermunculan berbagai spekulasi dari berbagai pemberitaan media massa hingga bikin geger. Dalam kasus yang dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut, kerugian negara ditaksir mencapai Rp7 milar lebih.

Sebelumnya diberitakan, dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Langkat mencuat kepermukaan dan jadi sorotan publik. Dugaan korupsi pengadaan alat peraga sekolah berupa fhoto pejabat negara dan burung garuda itu, disinyalir melibatkan oknum Kabid Dinas P & P Langkat berinisial GMG.

Ketua Komunitas “Sedulur Syah Afandin”, Muhammad Mui, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. “Saya prihatin melihat Dinas P dan P yang tak henti-hentinya diterpa kasus. Dimana, kasus seleksi PPPK belum usai, kini muncul lagi kasus baru,” ucap Mui di Stabat, Kamis (06/3/2025) lalu.

Mui menyebut, dugaan korupsi pengadaan alat peraga sekolah yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut, menyebar luas usai diunggah ke medsos hingga viral.

“Sebagai komunitas yang sejak awal mendukung SATRIA atau Bg Ondim, kami sangat menyayangkan atas kejadian yang viral dimedsos terkait peraktik korupsi oknum GMG yang bermental korup,” tukasnya.

Baca juga: Cek Jadwal dan Besaran THR Pensiunan PNS

Sementara, Plt Kadisdik Langkat, Robert Ginting yang dikonfirmasi via HP menyebut, meski secara kedinasan GMG adalah bawahannya, namun kasus itu adalah tanggungjawabnya.

“Meski secara kedinasan itu anak buah saya, tetapi hal ini sebagai pertanggungjawaban pribadinya. Jika memang terbukti bersalah, kita meminta APH menindak serta menuntaskan masalah ini agar tuntas, sehingga nama baik dinas tetap terjaga,” katanya. (KRO/RD/Tim)