Enam Unit Ruko di Bahorok Terbakar, Dua Orang Dikabarkan Tewas

15

RADARINDO.co.id – Langkat : Sebanyak enam unit ruko di Simpang 4 Jalan Ampera, Kelurahan Pekan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, hangus terbakar, Kamis (03/4/2025).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.40 WIB dini hari itu, dikabarkan menewaskan dua orang dan satu orang lainnya mengalami luka-luka. Kobaran api yang sangat besar membuat warga sekitar panik dan berhamburan.

Baca juga : Polres Langkat Pastikan Arus Balik Libur Lebaran Lancar

Sebagian besar warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya guna menghindari kebakaran yang lebih meluas sembari menunggu bantuan mobil pemadam.

“Tolong pak camat, kami tidak tahu harus meminta tolong kemana. Tolong pak camat,” teriak salah seorang warga yang tampak sangat panik meminta bantuan sambil terus memvideokan peristiwa kebakaran tersebut.

Selang beberapa waktu, truck Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Langkat tiba dilokasi kejadian. Personil Damkar bersama warga sekitar berjibaku berupaya memadamkan api. Warga bergotong-royong menyiramkan air menggunakan ember ke kobaran api.

Dalam peristiwa tersebut, dua korban yang dikabarkan meninggal dunia adalah Isabella Kataren (40) dan Marliana Sembiring (63). “Sedangkan satu korban luka-luka adalah Khairul Anwar (43),” sebut salah satu staf Kecamatan Bahorok bernama Tigiono kepada wartawan.

Tigiono memperkirakan, kerugian materil akibat peristiwa kebakaran maut itu mencapai Rp1 miliar. “Enam unit ruko habis terbakar. Yakni milik Jopermen Ketaren, Ertati, Elisabeth, Ongat Surabaya, Khairul Anwar dan Salbiah. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp1 miliar,” terangnya.

Sementara, menurut keterangan salah seorang warga bernama Edianto, saat kejadian dirinya sedang duduk didepan rumahnya. Edianto mengaku, dia melihat api pertama kali dari ruko milik Joperman.

Baca juga : PTPN I Ditujuk Sebagai Surviving Entity Supporting Co

Pria yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari ruko milik Joperman itu, kemudian memanggil warga lainnya dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api terus membesar dan menjalar ke ruko lainnya yang berada didekatnya.

“Pertama kali api saya lihat dari rumah milik Joperman. Kemudian saya langsung memanggil warga lainnya dan berusaha untuk memadamkan api. Tetapi, api terus membesar serta menghanguskan ruko-ruko yang berada didekatnya. Diduga akibat arus pendek,” tukas Tugianto. (KRO/RD/Rudi)