RADARINDO.co.id – Medan : Minum kopi, merupakan salah satu hal yang rutin dilakukan para pecinta kopi di dunia. Minuman berkafein ini bukan hanya sekadar menambah semangat, namun juga memiliki berbagai dampak signifikan terhadap kesehatan tubuh. Mulai dari manfaat kesehatan hingga potensi resiko.
Usai minum kopi, banyak orang merasakan peningkatan kewaspadaan dan fokus. Menurut laporan tahun 2015 dalam Practical Neurology, dalam jumlah sedang, kopi dapat membantu meningkatkan fokus dan mencegah rasa kantuk. Kafein bekerja dengan cara mengikat reseptor di otak untuk memblokir rasa lelah.
Baca juga: Minum Air Rendaman Nanas Bisa Bantu Lawan Kanker, Ini Manfaat Lainnya
Kopi juga mendukung fungsi kognitif dan memori. Hasil dari meta-analisis pada Juni 2017 di Clinical Nutrition menunjukkan bahwa minum 1-2 cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko demensia, Alzheimer, dan gangguan kognitif lainnya. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami cara kerja kafein dan kopi di otak sepenuhnya.
Salah satu manfaat kesehatan dari rutin minum kopi adalah perlindungan terhadap jantung. Studi yang dipublikasikan dalam Circulation Heart Failure pada Februari 2021 menemukan, setidaknya satu cangkir kopi berkafein sehari dapat mengurangi risiko gagal jantung. Namun, jenis kopi yang diminum juga mempengaruhi kesehatan jantung.
Kopi yang tidak disaring, seperti French press, mungkin tidak memberikan perlindungan yang sama. Penelitian tahun 2020 di European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa orang dewasa di atas 60 tahun yang minum kopi tanpa saringan memiliki risiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung atau stroke dibandingkan dengan mereka yang minum kopi disaring atau tidak minum kopi sama sekali.
Kopi juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Diterpen, zat berminyak dalam kopi, dapat menghambat kemampuan tubuh untuk memproses dan menghilangkan kolesterol. Zat ini, khususnya cafestol dan kahweol, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat.
Penelitian oleh C Condon dan timnya pada tahun 2018 yang dipublikasikan dalam Heart menemukan, minum empat atau lebih porsi kopi sehari dapat meningkatkan kadar kolesterol. Diterpen lebih banyak ditemukan dalam kopi yang tidak disaring, sehingga menyaring kopi dengan kertas dapat mengurangi kandungan minyak yang masuk ke dalam gelas.
Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah. Kafein dapat menghalangi hormon yang memperlebar arteri, yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam 30 menit pertama setelah dikonsumsi. Namun, peminum kopi rutin mungkin mengembangkan toleransi terhadap efek ini, sehingga tidak mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan.
Baca juga: Rutin Minum Air Rebusan Kemiri Bisa Sembuhkan Penyakit Ini
Namun, bagi mereka yang mengalami stres kronis, kafein dapat memicu pelepasan lebih banyak hormon stres, yang dapat meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secara rutin dapat dikaitkan dengan umur panjang dan penurunan risiko penyakit kronis. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang, yaitu 2-5 gelas per hari, telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, depresi, dan kematian dini. Namun, penting untuk memperhatikan tambahan gula dan krimer dalam kopi. (KRO/RD/LP6)