Jangan Sepele, Ini Dampak Akibat Jarang Sarapan

Ilustrasi

RADARINDO.co.id – Medan : Sering orang mengabaikan sarapan lantaran terburu-buru atau hal lainnya. Padahal, orang yang jarang sarapan bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Ada beberapa penyakit yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Untuk diketahui, sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.

Baca juga: Malas Gerak dan Banyak Gula Jadi Penyebab “Umur Pendek”

Melewatkan sarapan secara rutin atau terus menerus bisa memicu berbagai masalah kesehatan, dari kelelahan hingga penyakit kronis. Berikut dampak buruk akibat jarang sarapan.

Lemas dan sulit fokus

Tanpa asupan pagi, mengakibatkan tubuh kehilangan sumber energi utama. Dampaknya, metabolisme melambat, tubuh terasa lemas, dan otak kesulitan untuk berkonsentrasi.

Batu empedu

Sarapan memicu kantong empedu untuk melepaskan cairan empedu guna membantu pencernaan. Tanpa makanan, proses ini terganggu, menyebabkan penumpukan empedu yang bisa membentuk batu.

Diabetes

Sarapan membantu menstabilkan kadar gula darah. Jika dilewatkan, tubuh bisa mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) yang memicu lonjakan hormon tertentu.

Fluktuasi ini lama-kelamaan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2. Selain itu, puasa yang terlalu lama juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh yang memicu berbagai penyakit kronis.

Tukak lambung

Meski tidak makan, lambung tetap memproduksi asam. Tanpa makanan yang masuk, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan usus, serta menyebabkan luka (tukak).

Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Seseorang Alami Gagal Jantung

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker saluran cerna, termasuk kanker lambung, usus besar, dan hati.

Berat badan naik

Berlawanan dengan anggapan umum, melewatkan sarapan justru bisa memicu kenaikan berat badan. Rasa lapar yang menumpuk membuat kita cenderung makan lebih banyak saat siang dan malam atau ngemil berlebihan. (KRO/RD/CNN)