RADARINDO.co.id – Jakarta : Kabar baik bagi petani Indonesia. Dimana, Pemerintah Indonesia menaikan harga gabah dan jagung. Hal itu terungkap pada rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, rapat yang berlangsung selama dua setengah jam itu membahas langkah-langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan.
Zulhas mengungkap, dalam ratas ini telah menghasilkan sejumlah keputusan penting yang menjadi kabar baik bagi petani Indonesia. “Dalam ratas yang pertama, kita sudah memutuskan tidak impor beras tahun depan,” ujar Zulhas dalam keterangannya kepada awak media usai rapat.
Baca juga: Korupsi Anggaran Perbaikan Jalan, Eks Kadis PUPR Sumut Dituntut 7,5 Tahun Penjara
Menurut Zulhas, keputusan ini diambil pemerintah karena produksi beras nasional menunjukkan tren positif. Inilah yang menjadi dasar menghentikan impor beras. Bukan hanya itu, ratas ini juga menghasilkan kebijakan penting yang membawa angin segar untuk petani. Dimana, pemerintah memutuskan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah kering dan jagung di tingkat petani.
“Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden kabar gembira untuk para petani harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 harga HPP beras. Kedua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500,” sebut Zulhas.
Keputusan lainnya adalah pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan. “Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Zulhas. (KRO/RD/CNN)