RADARINDO.co.id – Belawan : Satu unit kapal penumpang yang berisi Pekerja Migran Illegal (PMI) mengalami karam di Tanjung Api, Selat Malaka, Sabtu, (19/03/2022).
Syukurnya personel Lanal TBA dan Basarnas dapat mengevakuasi PMI Ilegal tersebut dengan menggunakan kapal patroli Patkamla P. Jemur, Patkamla I – 1 – 57, Kal Pandang dan Kapal Basarnas RB 301.
Baca Juga : Kejuaran Taekwondo Martabe Cup Kontingen Pakpak Bharat Raih 15 Emas,12 Perak,1 Perunggu
Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal) bersinergi dengan Basarnas dan Polairud berhasil mengevakuasi penumpang yang ternyata adalah Pekerja Migran Illegal (PMI).
Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Aan P.T Sebayang yang mendengar informasi adanya kapal pembawa PMI Illegal yang karam segera memerintahkan
Komandan Posal Sei Berombang Letda Laut (T) Wahid Nurhidayat, untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan Basarnas, Airud dan masyarakat nelayan setempat untuk menyelamatkan PMI Ilegal tersebut.
Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan terhadap korban yang kapalnya karam dan diduga bocor karena kelebihan muatan..
Baca Juga : Bupati Samosir Ajak Masyarakat Sukseskan Patuh dan Taat Pajak
Hal tersebut dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki oleh Lanal TBA baik Personel maupun Alutsista.
Langkah cepat dalam penyelamatan atau evakuasi terhadap 85 PMI Illegal kapal kayu yang dilakukan oleh prajurit Lanal TBA merupakan salah satu implementasi pelaksanaan Perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu memaksimalkan personel maupun Alutsista TNI AL dalam upaya misi kemanusiaan.
“Korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 85 Orang, 2 (dua) diantaranya diketemukan telah meninggal dunia, selanjutnya korban yang selamat segera dibawa ke pos SAR Tanjung Balai Asahan untuk didata dan diserahkan ke Polres Asahan untuk diproses lebih Lanjut”, ujar Danlantamal I Belawan.
(KRO/RD/Ganden)