RADARINDO.co.id-Samosir : Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 di Wilayah Kabupaten Samosir, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, SH, S.IK, MH memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024 di Tanah Lapang Pangururan, Rabu (03/4/2024).
Baca juga : Pemkab Samosir Jalin Kesepakatan dengan Pakpak Bharat
Operasi Gelar Pasukan ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan kelengkapannya dilanjutkan dengan penyematan pita operasi secara simbolis kepada masing-masing satuan oleh Kapolres Samosir. Apel Gelar Pasukan digelar serentak di seluruh Indonesia dan menjadi tanda resmi akan dimulainya Operasi Ketupat 2024, yang berlangsung mulau tanggal 4 hingga 16 April 2024 mendatang.
Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Samosir AKBP. Yogie Hardiman, menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk
pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas
TNI-Polri dengan stakeholder terkait pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.
Disampaikan, berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 lalu mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022.
Baca juga : Sat Brimob Poldasu Apel Gelar Operasi Ketupat Toba 2024
“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini,” katanya.
Untuk Tahun 2024, berdasarkan survei Kemenhub RI, diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023. Secara nasional, dalam operasi ini, dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.
Kapolri juga mengingatkan agar stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting serta BBM harus tetap terjaga. “Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama
dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga,” ujarnya. (KRO/RD/P Simbolon)