RADARINDO.co.id – Batu Bara : Massa yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Mahasiswa Peduli Daerah (Kampeda) Batu Bara, menggelar aksi unjuk rasa (unras) didepan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Rabu (03/07/2024).
Baca juga : Kejatisu Didesak Usut Dugaan Korupsi Dinas PUTR Batu Bara
Kordinator Kampeda Batu Bara, Fernanda Nasution meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi di kantor Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara yang dipimpin Kurnia Lismawatie.MT.
Fernanda menilai, terdapat beberapa dugaan tindak pidana korupsi pada dinas itu, diantaranya pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan jenis kegiatan swakelola lainnya yang diduga fiktif. Selain Kurnia Lismawatie MT, dugaan korupsi pada dinas tersebut juga melibatkan sekretaris kantor dinas PUTR.
Baca juga : Kasus Kredit Macet dan Fiktif Bank di Sumatera Utara Berpotensi Ciderai Rasa Kedilan
“Fakta nyata kami temukan pada pengerjaan proyek fisik jalan yang berlokasi di Jalan Bagan Baru menuju Kapal Merah. Kegiatan itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 3.700.000.000.00 tahun 2023. Kuat dugaan pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi hingga berakibat jalan itu sudah berlubang dan kupak kapik, padahal belum setahun,” ungkap Fernanda Nasution.
Selain itu, pembangunan tribun sepakbola yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 3.800.000.000, juga seperti tidak ditemukan pengerjaannya di lapangan hingga terkesan fiktif.
“Bukan cuma kegiatan fisik, kegiatan swakelola biaya bahan bakar minyak kendaraan/alat berat yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.1.952.500.000, juga diduga fiktif. Karenanya, dengan banyaknya temuan tersebut, kami massa Kampeda Batu Bara mendesak Kejatisu segera melakukan tindakan hukum yang tegas sesuai aturan yang berlaku di negara kesatuan RI,” tegas Fernanda. (KRO/RD/DHASAM)