Kepala SMAN 3 Siak Hulu Terindikasi Pungli PPDB Online

584 views

RADARINDO.co.id – Kampar : Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI, membuat peraturan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk masuk sekolah negeri.

Pada peraturan tersebut, calon PPDB bisa memilih satu jalur dari beberapa jalur yang ditetapkan pemerintah. Yakni, melalui jalur zonasi, prestasi, dan afirmasi, serta perpindahan orangtua/wali-pindah tugas.

Baca juga : Pemkab Samosir Peringati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023


Sesuai Permendikbud, untuk jalur zonasi tingkat SMA/SMK 50 persen dari daya tampung sekolah, jalur prestasi 30 persen dari daya tampung sekolah, jalur afirmasi 15 persen dari daya tampung sekolah, dan 5 persen perpindahan orangtua/wali-pindah tugas.

Namun ironisnya, hal tersebut malah dimanfaatkan beberapa pihak sekolah untuk melakukan pungutan liar (pungli). Seperti pelaksanaan PPDB TA 2022-2023 yang terjadi di SMAN 3 Siak Hulu.

Pada pelaksanaannya, pihak SMAN 3 Siak Hulu diduga memanipulasi data PPDB melalui beberapa jalur. Hal itu terkuak setelah salah seorang staf berinisial AN mengaku kalau PPDB TA 2022-2023, ada 9 bangku kosong untuk jalur afirmasi.

AN menyebut kalau pihaknya bisa membantu meloloskan anak-anak yang ingin menimba ilmu di SMAN 3 Siak Hulu. Dengan syarat, orangtua/wali murid harus memberikan “upeti”.

“Tahun ini PPDB ada 9 bangku jalur afirmasi yang kosong. Jadi titipan anak bapak bisa kami bantu. Tapi kalau sudah kami bantu janganlah kosong. Terus terang, kami juga butuh uluran tangan. Tapi kami tidak paksakan berapa yang mau dikasih,” ucap AN kepada wali  murid yang juga merupakan seorang jurnalis.

Lantaran ingin keponakan menimba ilmu di SMAN 3 Siak Hulu, jurnalis yang tidak ingin disebut namanya itu, mengucapkan terimakasih sembari memberikan amplop berisi uang Rp300 ribu.

“Terimakasih atas bantuannya, keponakan saya bisa masuk dan diterima di SMAN 3 Siak Hulu. Titip salam, dan ucapkan terimakasih saya untuk Kepala SMAN 3 Siak Hulu,” ucap jurnalis itu kepada AN.

Baca juga : Setelah 16 Tahun Nikah, Pria Ini Baru Tahu 4 Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Dari 9 bangku kosong, sudah ada satu bangku yang berisi. Artinya, masih ada 8 lagi bangku kosong harus diisi. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui untuk siapa 8 bangku kosong tersebut.

Dari hasil investigasi, terindikasi beberapa siswa siswi yang tidak lulus PPDB 2023-2024, masuk via “pintu belakang”. Diperkirakan, kurang lebih 15 orang anak ditemani orangtua, satu persatu menghadap Kepala SMAN 3 Siak Hulu, Yuliarni.

Salah satu orangtua siswa yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi mengaku bahwa dirinya diminta Rp3,8 juta masuk via “pintu belakang”. “Kalau lewat belakang diminta Rp 3,8 juta sekaligus uang baju. Sementara uang baju Rp 1,8 juta,” ucapnya. Terkait hal itu, Kadisdik Provinsi Riau, Dr H Kamsol MM diminta segera mengecek kebenaran PPDB TA 2022-2023 dan PPDB TA 2023-2024, siapa saja nama-nama siswa yang diterima atau mengundurkan diri sesuai jalur PPDB online di SMAN 3 Siak Hulu, agar tidak terjadi simpang siur pemberitaan. (KRO/RD/TIM/SM)