RADARINDO.co.id-Medan: Ketua Umum Pengurus Besar Joko Tingkir Indonesia (PB JTI), Sukirmanto SH, kembali mengingatkan semua pengurus atau kader simpatisan harus memiliki Sumber Daya Manusia berkualitas dan berkuantitas.
Terlebih-lebih untuk menduduki bagan organisasi Satgas Paguyuban Joko. Tanpa kecuali dikepengurusan sayap organisasi Sekar Mirah maupun di Koperasi yang sudah terbentuk.
Baca juga : Semua Harus Tahu, Beginilah Asal Usul dan Kejayaan Joko Tingkir
Untuk itu, Pengurus Besar Joko Tingkir Indonesia akan terus melakukan kajian dan evaluasi demi perbaikan dan kepentingan organisasi.
Demikian diutarakan Ketua Umum Pengurus Besar Joko Tingkir Indonesia (PBJTI) Sukirmanto SH, pada RADARINDO.co.id GROUP KORAN RADAR Selasa (06/09/2022) sore.
Pengajuan pengurus dalam formatur harus diseleksi, ujarnya. Agar tidak bongkar pasang pengurus, karena dapat mencerminkan “abal-abal”, tandarnya lagi.
Paguyuban Joko Tingkir memiliki massa pendukung dan simpatisan dari semua etnis dan anak bangsa di sejumlah tanah air, sebagai salah satu ormas Jawa terbesar.
Ormas Jawa bernama Joko Tingkir yang didirikan Kamis Paeng, 09 Februari 2006, oleh Sukirmanto SH yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Joko Tingkir Indonesia (JTI) menginginkan pengurus dan kader Joko Tingkir, Sekar Mirah dan koperasi harus menjadi panutan ditengah masyarakat.
Baca juga : Bupati Samosir Lakukan Pertemuan Bersama Ketua KADIN Batam
AD/ART Joko Tingkir tentu menjadi dasar dan acuan melaksanakan kegiatan organisasi. Ia juga berharap semua kader dan keanggotaan agar tetap kompak menjalankan visi dan misi organisasi.
Paguyuban Joko Tingkir didirikan pada 09 Februari 2006 dan sayap organisasi Joko Tingkir yakni Sekar Mirah yang didirikan 09 Februari 2015, dan koperasi diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu dan mencerdaskan anak bangsa yang mandiri. (KRO/RD/TIM)
