Kondisi Jalan Penghubung Antar Kecamatan Sitio-tio dan Harian di Samosir Rusak Parah

334

RADARINDO.co.id-Samosir: Kondisi jalan di Sihotang, Kecamatan Harian, kabupaten Samosir mengalami kerusakan parah. Serta menuju ke Tamba dan ke Sabulan kecamatan Sitiotio.

Padahal jalan ini merupakan satu-satunya akses darat penghubung antar kecamatan. Mendengar keluhan masyarakat setempat media pun langsung turun ke lokasi jalan rusak terutama di dua titik yang sangat parah yakni Desa Dolok raja Sihotang dan Desa Cinta Maju Tamba.

Baca juga : Warga Kaget, Ikan Hiu Tutul “Mendarat” di Laut Pantai Selatan Jember

“Kondisinya memang cukup parah, apalagi jalan ini menjadi satu-satunya jalan darat penghubung antar kecamatan, Kabupaten Samosir ini berharap agar segera dieksekusi perbaikannya agar jangan menghambat aktivitas masyarakat setempat,” Kamis (25/08/2022).

Menurutnya, kondisi jalan rusak tersebut diperparah oleh kondisi tanah di perbukitan yang sering longsor menutupi areal jalan.

Selain itu pula kalau pemusim hujan pasti akan memperparah kondisi jalan dan banyak kubangan kerbau, Menurut Ketua DPD JPKP Samosir, Sartono Sihotang mengatakan, Jalan poros Kecamatan yang dimaksud merupakan kewenangan Provinsi Sumatera Utara.

Namun, pemerintah kabupaten Samosir tidak boleh lepas tangan karena jalan tersebut merupakan akses jalan penghubung Kecamatan Harian dan kecamatan Sitio tio.

“Kami berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk menindaklanjuti keinginan masyarakat untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam bertransportasi dan beraktivitas di kabupaten samosir dengan perbaikan jalan yang mendukung,” pungkasnya.

Senada diutarakan warga lainnya G Tamba, dirinya mengeluhkan akan kondisi infrastruktur yang ada, mengingat dengan kondisi tersebut tidak memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.

Kondisi jalan poros kecamatan yang menuju ke Desa tetanggapun pun diakuinya sangat menghawatirkan karena mengalami kerusakan, jalan tersebut merupakan jalan perbatasan dengan desa lain.

Baca juga : Razia Gabungan di Pelabuhan Belawan, Puluhan Truk Kontainer Terjaring

“Anak sekolah dari tamba ke sabulan dan sebalikya tiap hari harus melewati jalan rusak ini,sering anak sekolah berangkat dengan pakaian bersih pulang dengan pakaian berlumpur,” keluh pak tamba.

Dengan kondisi ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat, dikarenakan jalan poros kecamatan merupakan akses sangat strategis bagi masyarakat dalam beraktivitas, maupun bagi petani yang menggunakan jalan tersebut sebagai akses pendistribusian hasil panennya.

“Kami sebagai warga tentunya ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah agar kenyamanan saat melintasi jalan poros kecamatan, agar kami dapat beraktivitas, dengan normal,” harapnya. (KRO/RD/P.Simbolon)