Mahasiswi Ini Sebut Lebih Untung Jadi Simpanan Ketimbang PSK

37

RADARINDO.co.id – Jakarta : Seorang mahasiswi asal Kota Manado, Sulawesi Utara, sebut saja namanya Lina (21), menyebut bahwa menjadi wanita simpanan lebih menguntungkan ketimbang menjajakan diri alias PSK.

Baca juga : Bupati Batu Bara Imbau Masyarakat Tertib Berlalulintas

Mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan ini bahkan secara blak-blakan mengaku pernah menjadi wanita simpanan seorang pengusaha batubara dan pejabat negara.

“PSK cuma cinta satu malam dan dapatnya sedikit. Berbeda dengan simpanan pengusaha atau pejabat yang hasilnya kelas kakap dan hubungannya berkelanjutan,” ujar wanita cantik tersebut di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Lina mengatakan, dirinya tidak pernah tertarik untuk berdiri di pinggir jalan menjajakan dirinya atau berada di lokalisasi. “Kurang tertarik tuh jualan melalui aplikasi chatting maupun media sosial,” ucap Lina.

Berbekal parasnya yang cantik dan kemolekan tubuhnya, Lina berhasil menggaet pejabat dan pengusaha di tempatnya bekerja sebagai lady companion (LC) atau pemandu lagu karaoke.

Dari simpanan pejabat, dia memperoleh Honda HR-V dan dibekali uang Rp15 juta per bulan untuk kebutuhan sehari-hari. Lina juga disewakan apartemen di Jakarta Pusat dengan biaya sewa Rp5 juta per bulan.

Karena secara materil terpenuhi, otomatis dia juga harus siap melayani syahwat sang pejabat, kapanpun dan dimanapun. Pisah dari pejabat, Lina jatuh ke pelukan pengusaha batubara asal Kalimantan. Selama 2 tahun menjalin hubungan terlarang dengan sang pengusaha, dia mendapat berbagai kemewahan.

Baca juga : Bakti BUMN untuk Indonesia, PTPN III (Persero) Salurkan TJSL

Apartemen di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat senilai Rp50 juta langsung disewa selama setahun. Kemudian, Lina dibelikan mobil Honda Civic dan biaya kebutuhan operasional sehari-hari Rp25 juta-Rp30 juta per bulan.

Tak seperti hubungannya dengan pejabat negara, kini Lina bukan lagi di sangkar emas. Dia dibebaskan untuk berteman dengan siapapun asalkan tidak berbuat macam-macam. Lina sempat berpikir jatuh hati dengan pengusaha itu, namun hal itu diurungkan lantaran sang “sephia” (kekasih gelap) telah memiliki istri dan anak. (KRO/RD/TRB)