RADARINDO.co.id – Medan : Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak pada Rabu, 27 November 2024 untuk memilih Gubenur di 37 provinsi dan Bupati/walikota di 508 kabupaten/kota tinggal menghitung hari.
Tahap dukungan partai politik terhadap kandidat calon gubernur Provinsi Sumatera Utara dan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara sudah dilakukan oleh partai pendukung, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE.,MM selaku Walikota Medan yang berpasangan dengan H. Surya,.B.Sc yang merupakan Bupati Asahan periode 2021- 2024 pasangan ini didukung oleh 7 Partai diantaranya Golkar, PAN, Nasdem, Gerindra, PKB, PPP, PKS dan Demokrat.
Baca juga: Membuka Lowongan Kerja Profesi Siap “Tantangan”
Sementara Edy Rahmayadi berpasangan dengan H. Hasan Basri Sagala, M.SI putera daerah kelahiran Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang merupakan kader dari PDIP didukung oleh Partai PDIP, Hanura, Partai Buruh dan Partai Ummat.
Itulah dunia politik, diawal pencalonan Edy Rahmayad sebagai Gubenur Sumatera Utara yang berpasangan dengan Musa Rajekshah pada tahun 2018 didukung oleh partai yang sekarang mendukung Bobby Nasution di tahun 2024 kini berseberangan. Artinya tak ada kawan sejati dan lawan sejati yang ada adalah kepentingan sejati.
Peluang untuk menang bila mendukung Edy Rahmayadi sangat tipis. Komunikasi politik sepertinya sulit dibangun seperti yang sudah-sudah. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, dengan wakilnya pun Edy tidak harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan. Kini Edy Rahmayadi maju kembali dengan dukungan Partai PDIP yang dulunya berseberangan.
Partai politik perlu sokongan dana dalam operasionalnya, agar sebuah partai tetap eksis dan meraih peluang dalam kontestasi Pemilu. Seringnya Edy Rahmayadi mengenakan seragam Partai Keadilan Sejahtera meski belum tercatat sebagai kader ternyata hanya sebatas gimmick politik belaka, yang pada akhirnya Partai PKS kini mengalihkan dukungan.
Harapan itu kini bertumpu pada H. Hasan Basri Sagala meski publik belum mengenal kiprah politiknya sebagaimana halnya H. Surya, yang menjabat Bupati Kabupaten Asahan. Ikatan batin dan emosional sebagai putra daerah Kota Pinang tentu layak menjadi sebuah perhitungan elektabilitas.
Masyarakat Kota Pinang khusunya dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada umumnya harus ikut memperjuangkan sosok yang kelak akan membangun Labusel lebih baik lagi, terlebih Labusel kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat luar biasa dan industri pendukungnya.
Bagaimana halnya dengan Bobby Nasution? Sematan jalur khusus bahwa yang bersangkutan adalah menantu Presiden Joko Widodo meski saat dilangsungkan Pilkada serentak nantinya pak Jokowi sudah tidak menjabat presiden lagii, namun tidak dapat dipungkiri lagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah dipersiapkan sebelumnya tentu akan ikut andil memenangkan Bobby.
Belum lagi 8 mesin partai yang sudah pasti akan bergerak mengkampanyekan agar konstituen memilih dan mendukung Bobby. Ada semacam doktrin agar tak memilih Bobby untuk memutus mata rantai Politik Dinasti.
Saat ini dimusim penghujan, masyarakat Kota Medan memberikan raport merah akibat saluran drainase yang alih-alih mengatasi masalah banjir kini jalan-jalan semakin tergenang air. Warga Kota Medan diharap bersabar dengan kemacetan akibat pembangunan Under Pass yang pada akhirnya kelak pasti akan selesai.
Baca juga: Yayasan Gozena Bangkit Berkarya Paparkan Program Peningkatan SDM
Belum lagi persoalan pembangunan Lapangan Merdeka yang banyak dipersoalkan berbagai pihak, hingga pada akhirnya publik sadar diri akan berhadapan dengan apa dan siapa.
Apapun yang ditulis ini merupakan bahan perbandingan yang hanya sedikit sekali untuk diulas. Siapapun yang terpilih kelak mereka mendapat amanat dari rakyat Sumatera Utara untuk menjadi pemimpin yang harus meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah yaitu Tabligh, Siddiq, Amanah dan Fathanah.
Jadikan Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi yang maju dengan tata kelola aparatur yang melayani tidak mengusung konsep ‘Jika dapat diperlambat mengapa harus dipercepat” hanya untuk mendapat “Uang Masuk” dengan mempersulit urusan birokrasi. Semoga Provinsi Sumatera Utara memperoleh pemimpin yang baik, bijaksana, melayani, cerdas serta mengayomi warga masyarakatnya. (KRO/RD/Budi S)