Misteri Tewasnya Ajudan Kapolda Gorontalo Akhirnya Terkuak

171 views

RADARINDO.co.id – Gorontalo : Dir Reskrimum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko, menyatakan bahwa pihaknya berhasil mengungkap misteri tewasnya Briptu Ruli Firmansyah alias Briptu RF, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika.

Baca juga : Kejagung Periksa 4 Saksi Kasus BAKTI

Dijelaskan Nur Santiko, Briptu RF sengaja mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun sianida karena persoalan asmara. Hal ini diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi. Meski demikian, motif meninggalnya Briptu RF ini masih terus didalami Polisi. Penyidik akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap teman perempuan Briptu RF.

“Saat ini indikasi terkait dengan motif asmara yang terpendam. Ini berdasarkan adanya keterangan saksi bahwa pada beberapa waktu terakhir, memang korban ini mengirim hal-hal yang berbau tentang kematian,” ujar Nur Santiko dikutip dari nkripost, Selasa (28/3/2023).


Sebelumnya, salah seorang warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo mengatakan, mobil dinas Briptu RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) pada, Jum’at (24/3/2023) lalu.

Mobil dinas berwarna putih itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang hendak pergi ke kebun. “Habis subuh dia lihat mobil putih parkir dengan lampu utama menyala,” jelas pria paruh baya warga Limboto.

Baca juga : Gara-gara Istri Doyan Flexing, Pegawai Ditjen Hubla Dicopot dari Jabatannya

Karena tidak menaruh curiga, warga pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut. Namun keesokan harinya, Sabtu (25/3/2023) mobil tersebut masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya.

Warga yang mulai mencium aroma tidak beres lantas melaporkan ke aparat desa setempat. Tidak lama setelah adanya laporan tersebut, petugas datang. Mereka terpaksa memecahkan kaca jendela mobil karena pintunya terkunci rapat. Didalam mobil, ditemukan seorang pria berseragam polisi yang diketahui adalah Briptu RF dan sudah tak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. (KRO/RD/NKRI)