RADARINDO.co.id – Medan : Bagi sebagian orang, nama Es Agogo mungkin terasa asing ditelinganya. Namun, jika sudah merasakan kenikmatannya, dipastikan tidak akan pernah melupakan nama Es Agogo.
Seperti Es Agogo yang dijual Junaidi (54). Kenikmatannya masih bertahan yang dibukanya sejak tahun 1983. Meskipun banyak jajanan jaman sekarang yang lebih modern.
Baca juga: Soto Kesawan Medan yang Legendaris, Buka Sejak 1950-an
Es Agogo merupakan jajanan yang mulai familiar tahun 1990-an. Nama Agogo sendiri tercetus dari pembuatannya yang memiliki kepanjangan ‘Asal Bikinnya Digoyang-goyang’.
Junaidi sendiri menjual Es Agogo dengan tiga varian rasa, yakni vanila, coklat dan strawberry. Keuntungan yang ia dapatkan tergantung berapa modal yang ia keluarkan untuk berjualan.
“Tidak tentu lah kalau modal, ya kalau misalnya modal Rp 200 ribu saya bisa mendapat keuntungan sampai Rp400 ribu dari jualan ini,” ujar ayah tiga orang anak tersebut.
Baca juga: Minum Ini Saat Pagi Bisa Bakar Lemak Perut
Sementara itu bila dikatakan pekerjaan Junaidi ini sepele, tapi ia mampu memberikan pendidikan yang tinggi untuk tiga orang anaknya. Dua orang anak Junaidi telah menyelesaikan pendidikan hingga ke perguruan tinggi, dan anak ketiganya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Jalan yang dilalui Junaidi berjualan sangat jauh, berawal dari Jalan Helvetia tempat tinggalnya menuju ke Jalan Karya hingga ke Jalan Muchtar Basri Kota Medan. Junaidi sendiri diketahui bukan asli penduduk Kota Medan, melainkan asli Kota Jogjakarta. (KRO/RD/Ant)