Pamit Kerja di Kamboja, Pulang Sudah Tak Bernyawa

110

RADARINDO.co.id – Medan : Keluarga Soleh Darmawan, tak mampu membendung kesedihan yang sangat mendalam. Dimana, Soleh Darmawan yang sebelumnya berpamitan akan bekerja di Kamboja, pulang sudah tidak bernyawa.

Saat jenazah Soleh Darmawan tiba di Indonesia, keluarga merasa curiga dengan robekan di perut Soleh. Keluarga menduga, ginjal Soleh telah diambil. Kematian pemuda kelahiran 8 Februari 2001 itu disebut tak wajar karena meninggalkan teka-teki di baliknya.

Baca juga: Penipuan Modus Ngaku Sahabat Lama, Uang Jutaan Rupiah Raib

Soleh Darmawan meninggal dua minggu setelah berangkat dari Indonesia. Tak cuma itu, ibunda Soleh juga menemukan sederet kejanggalan sebelum kematian sang putra kesayangan. Karenanya ibunda Soleh meminta agar putranya bisa mendapatkan keadilan.

Awalnya Soleh bercerita ke ibunya, Diana, bahwa ia hendak bekerja ke Thailand. Soleh yang merupakan lulusan D3 Pariwisata jurusan Chef itu senang karena bakal bekerja menjadi koki di hotel.

Alhasil, pada 18 Februari 2025 Soleh pun berpamitan kepada keluarganya di Bekasi dan berangkat menuju Thailand. Diungkap Diana, Soleh mulanya ditawari pekerjaan oleh tetangga sekaligus teman rumahnya bernama Selly.

“Awalnya dia bilangnya pamit ke Thailand, kerjanya di hotel bikin roti. Diajak sama temannya Selly sama Ade, kerja di Thailand,” ungkap Diana, melansir tribunmedan, Jum’at (28/3/2025).

Sebelum berangkat ke Thailand, Soleh sempat pamit ke ibunya hendak ke kawasan Tanjung Priok. Kala itu Soleh mengaku ingin bertemu dengan orang yayasan Selly.

Saat mendengar putranya bakal bekerja di Thailand, Diana sempat heran dengan berkas-berkasnya. Menurut Diana, tak ada surat permintaan izin dari orangtua seperti layaknya lowongan pekerjaan lain.

Namun saat itu Diana diyakini oleh Soleh bahwa gajinya bekerja di Thailand tiga kali lipat dari di Indonesia. Setelah sang putra berangkat ke Thailand, Diana sempat menaruh curiga.

Kecurigaan pertama adalah saat Diana mendengar nasihat dari Soleh untuknya. Saat di Thailand, Soleh mengingatkan ibunya agar jangan mendengar omongan tetangga. “Sempat telepon saya, pesan (Soleh) ‘udah mak jangan kebanyakan pikiran, jangan dengerin kata orang’,” kata Diana.

Kejanggalan lain, Diana heran kenapa Soleh tak pernah memperlihatkan aktivitasnya bekerja di hotel. Diana juga menangkap perangai aneh Soleh tiap kali video call dengannya. Soleh selalu video call saat berada di dalam kamar dan di atas kasur.

“(Soleh selama di Thailand) Enggak pernah (merekam) aktivitas kerja, biasanya kalau bikin roti kan sambil bikin roti. Ini enggak, dia di atas kasur terus pakai selimut,” ucap Diana.

Baca juga: KORSA Datangkan Profesor dan Aktivis 98 Diskusi Sikapi UU TNI

Hingga akhirnya dua minggu setelah Soleh berangkat ke Thailand, Diana dikabari oleh teman kamar putranya soal kondisi Soleh. Saat itu gelagat Soleh tampak tak wajar yakni ia tidak lagi mengenali ibunya.

Lalu pada 3 Maret 2025, Diana mendapatkan kabar bahwa Soleh meninggal dunia. Selang satu minggu lebih kemudian, jenazah Soleh tiba di Indonesia pada 15 Maret 2025. Selanjutnya di tanggal 16 Maret 2025, jenazah Soleh dimakamkan. (KRO/RD/Trb)