RADARINDO.co.id-Medan: Ibu Suarni seorang pengerajin tas dan dompet yang beralamat jalan Bromo Gg Santun No 16 yang sudah menjalani usahanya sejak tahun 1995 sampai sekarang.
Saat kami mendatangi rumah ibu Suarni Kamis (25/11/2021) sekira pkl 13.00 Wib, terlihat ia sedang duduk dikursi sambil merapikan dan membersihkan sisa putusan benang tas – tas yang telah siap dijahit.
Baca juga : Gubsu Diminta Copot Kadis BMBK, Ini Alasanya
Ibu Suarni adalah seorang ibu tunggal, dia menghidupi delapan anak – anak nya seorang diri pasca di tinggal mati oleh suaminya dengan usaha kompeksi berbagai tas dan dompet.
Usaha yang di awali dengan kecil – kecilan ini dulunya berjalan lancar sehingga dia bisa menghidupi dan menyekolahkan anak – anak.
Dan usaha kompeksi tas dan dompetnya ini pun di turunkanya kepada anak perempuannya, karena ibu Suarni sudah tua dan merasa tidak sanggup lagi menjalankan usaha kompeksi tas dan dompetnya ini.
Saat usaha kompeksi tas dan dompetnya diturunkan pada anak perempuannya usaha tas dan dompetnya pun tetap berjalan lancar, sampai saat Indonesia tertimpa musibah wabah penyakit Corona covit 19 usaha kompeksi tas dan dompet ibu Suarni turus drastis.
Dulu usaha kompeksi ini berjalan lancar kita juga punya banyak pelanggan mulai dari pusat pasar bahkan dari pemerintahan.
“Tapi sejak ada wabah Corona ini usaha tas dan dompet saya turun drastis tidak ada orang pasar dan pemerintahan yang memesan tas dan dompet dari kami,” ujar ibu Suarni kepada RADARINDO.co.id.
Kami, ujarnya lagi, bisa membuat berbagai tas dan dompet dari yang kecil sampai yang besar.Biasa kami tiap Minggu tas dan dompet kami bisa keluar sekita 10.000 pcs dalam seminggu karyawan saya pun sampai ada 10 sampai 15 orang.
Baca juga : Pemko dan Parpol Perwakilan DPRD Medan Gelar Vaksinasi Massal
“Tapi sekarang jangankan 10.000 pcs 100 pcs aja pun seminggu belum tentu ada karyawan saya pun sekarang cuma satu orang saja,” ujarnya dengan nada prihatin.
“Karapan saya semoga wabah penyakit Corona ini bisa segera berakhir dan prekonomian indonesia bisa kembali stabil” tutur ibu Suarni dengan wajah sedih.
Tidak hanya itu, ibu Suarni juga berharap agar Walikota Medan, Boby Nasution membantu mencarikan solusi pemasaran produk UMKM kota Medan. (KRO/RD/NETI)