Pemko Tanjungbalai Gelar Rapat Penanganan Banjir

8

RADARINDO.co.id – Tanjungbalai : Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai menggelar rapat koordinasi penanganan banjir di Aula Kantor Camat Datuk Bandar, Senin (07/4/2025).

Rapat tersebut membahas berbagai permasalahan dan solusi strategis terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur.

Baca juga: Diduga Melibatkan Orang Dalam, Ribuan Obat Bius di RSU Bahteramas Raib

Rapat turut dihadiri jajaran pejabat daerah, diantaranya Staf Ahli, Asisten II, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kepala BPBD, Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plh Camat Datuk Bandar, serta Camat Datuk Bandar Timur.

Pihak Dinas BPBD memaparkan, banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh aliran air dari enam titik sungai di wilayah Asahan yang meluap di Kecamatan Datuk Bandar.

Plh Camat Datuk Bandar, menegaskan bahwa kondisi lapangan cukup parah, dengan Jalan Ampera yang telah rata digenangi air dan parit di Jalan Husni Thamrin yang sudah meluap.

Rapat menyepakati beberapa solusi jangka pendek, yaitu pendataan warga terdampak secara detail (by name by address), pendirian posko banjir di setiap lingkungan terdampak, serta penyediaan bantuan tenaga medis.

Untuk solusi jangka panjang, dilakukan perencanaan pengerukan sungai serta mendorong masyarakat untuk melakukan gotong-royong sebagai bentuk penanggulangan banjir berbasis komunitas.

Lurah Pahang melaporkan bahwa banjir terjadi di Lingkungan IV, V, dan VI. Jalan Ampera juga mengalami genangan yang menghambat proses pembuangan sampah. Hal serupa dilaporkan di wilayah Kelurahan Gading, khususnya di Jalan Ampera ujung, Lingkungan IV.

Selain itu, dam di Pulau Simardan dan bendungan di Sungai Daun disebut menjadi penghambat aliran air, yang memperburuk kondisi banjir di permukiman warga di pinggiran Sungai Bandar Jepang.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyampaikan bahwa tidak tersedia anggaran khusus untuk penanggulangan banjir tahun ini. Hambatan lain adalah sulitnya akses untuk memasukkan alat berat ke lokasi sungai yang harus dibersihkan, seperti di belakang Perumahan Mahoni, Kelurahan Sijambi.

Baca juga: Pamer Kelamin ke Pelajar SMP, Oknum Polisi Akan Jalani Sidang Etik

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menambah dan memperluas pintu air di beberapa titik strategis, termasuk Bandar Jaksa, Bandar Jepang, dan Sungai Daun.

Pemerintah berharap dengan adanya koordinasi lintas sektor ini, penanganan banjir di wilayah Kecamatan Datuk Bandar dapat segera tertangani secara efektif, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (KRO/RD/HAM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini