Percepat Peremajaan Kebun, Holding Perkebunan Kumpulkan Vendor

31

RADARINDO.co.id – Jakarta : Holding Perkebunan Nusantara melakukan berbagai upaya untuk mempercepat peremajaan kebun (replanting). Oleh karena itu, perusahaan mengajak sejumlah mitra kerja untuk berdiskusi mengenai proses pengadaan barang dan jasa dalam acara vendor gathering bertajuk Land Clearing dan Replanting di Kantor Direksi PTPN III Medan, Sumatera Utara, Kamis (08/6/2023).

Baca juga : Wawako Padang Sidempuan Tinjau Persiapan Penilaian Ombudsman RI

Direktur Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Doni P Gandamiharja mengatakan, kinerja PTPN Group sangat didukung oleh hubungan yang baik antara PTPN Group dengan mitra sebagai penyedia barang dan jasa.

“Transformasi tidak hanya dilakukan di tubuh perusahaan, namun transformasi di pihak mitra kerja sejalan dengan visi misi PTPN Group juga sangat dibutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jum’at (09/6/2023).

Sementara itu, Kepala Divisi Operasional Tanaman Sawit dan Karet PTPN III, Desmanto menyatakan, saat ini PTPN Group sedang menjalankan beberapa aksi korporasi yang membutuhkan percepatan-percepatan di berbagai aspek, khsusunya di bidang operasional tanaman. Salah satunya, beberapa tahun kedepan kebutuhan replanting PTPN Group akan meningkat dan PTPN berencana melakukan program optimasi kontrak replanting.

“Tentunya ada perubahan-perubahan atau transformasi dalam proses pengadaan barang dan jasa agar target replanting PTPN Group tercapai, dan kami juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari para mitra/vendor PTPN Group,” ujar Desmanto.

Baca juga : Walikota Padang Sidempuan Lepas Kontingen PENAS KTNA

Kepala Divisi Pengadaan dan Umum PTPN III (Persero), Iwan Ma’sum, menyatakan, vendor gathering menjadi salah satu kesempatan yang baik untuk menyusun formula, membahas sekaligus mewujudkan proses pengadaan barang dan jasa yang baik.

Vendor Gathering dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan kontrak pekerjaan land clearing dan replanting, melalui diskusi dan pengumpulan kuesioner serta pembahasan umpan balik dari para mitra kerja. Sehingga diharapkan dari hasil pertemuan tersebut akan diperoleh formula terbaik dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Iwan menilai, diskusi tersebut akan memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta membentuk kerjasama yang lebih erat dalam hal pengadaan jasa land clearing dan replanting. (KRO/RD/DTK)