RADARINDO.co.id – Deli Serdang : PT Belawan Indah (BI) “sulap” fasilitas umum berupa jalan utama di Kawasan Industri Medan (KIM) menjadi lahan parkir truk pengangkut container.
Baca juga : Dirlantas Polda Sumut Kunker ke Samsat Medan Selatan
Tampak puluhan unit truk yang diduga milik PT Belawan Indah (BI) memenuhi jalanan di kawasan PT KIM 2 hingga ke PT KIM 4 sepanjang sekitar 2 KM. Tepatnya mulai didepan PT Pacifik Medan Industri (Pamin) Jalan Pulau Nias Utara, Jalan Pulau Bunaken, Jalan Pulau Nias Selatan, serta KIM 4 Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Menurut sejumlah pekerja pabrik yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan bahwa kejadian tersebut telah berlangsung lama dan tidak ada tindakan dari pihak PT KIM selaku regulator.
“Jalan Pulau Nias di sebelah kanan dan kiri ini sudah lama sekali dijadikan sebagai lahan parkir truk-truk container itu. Kalau tak salah sudah sekitar 5 tahunan terjadi. Namun hingga kini tidak ada tindakan dari pihak KIM. Padahal, PT KIM pemilik dan pengatur jalan ini,” ujar seorang pria yang mengaku sebagai Kepala Bagian (Kabag) di salah satu perusahaan swasta di KIM, Selasa (18/7/2023).
Menurutnya, akibat banyaknya truk parkir dipinggiran sepanjang jalan utama, menghilangkan nilai estetika di kawasan ini. Belum lagi rawan terjadi kecelakaan karena jalanan menjadi sempit, sindirnya.
Dari pengakuan dua orang pria yang bekerja di PT Belawan Indah yang tengah mengganti salah satu ban truk, menyebut bahwa truk-truk yang parkir tersebut merupakan milik PT Belawan Indah. “Kami dari PT BI mau ngecek ban. Truk ini semua milik PT BI,” ujarnya.
Baca juga : Judi Tembak Ikan di Medan Labuhan Bebas Operasi
Menurut mereka bahwa semua truk container yang parkir di badan jalan itu sedang antri untuk masuk ke PT Pamin. “Truk ini mau mengangkut barang-barang dari PT Pamin. Lagi antri,” ujarnya.
Sementara, salah seorang personil Group 9 Naga, Hamdan Nasution, berharap agar pihak PT KIM selaku pengelola lahan segera mengambil tindakan tegas dengan menertibkan truk yang menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan usaha pribadi.
“Seharusnya pihak PT KIM bertindak tegas. Jangan membiarkan pemilik truk-truk itu menggunakan lahan PT KIM seenaknya. PT KIM harus segera bertindak kalau tidak ingin dicurigai mengambil keuntungan pribadi,” cetus Hamdan.
Terkait hal tersebut, Humas PT KIM, Niko, hingga berita ini dilansir, belum berhasil dikonfirnasi. Menurut Security bernama Abdul R Chaniago, Niko sedang berada di Jakarta. “Pak Niko sedang di Jakarta dan belum tau kapan kembali,” ujar Abdul. (KRO/RD/Ganden)