RADARINDO.co.id – Bekasi : Acara silaturahim Syawalan Muhammadiyah dan Aisiyah Bekasi Barat di Panti Asuhan Nurul Badri Muhammadiyah Jalan Bintara VI No.7 Bintara Bekasi Barat, Kamis (18/5/2023) berjalan khidmad.
Baca juga : KPK Panggil Wakil Gubernur Lampung
Ketua Muhammadiyah Bekasi Barat, Farid Suudi mengajak semua untuk terus menjalin silaturahim dan jangan pernah berhenti berbuat kebaikan, salah satunya memelihara serta menyantuni anak yatim.
“Panti asuhan Nurul Badri adalah milik Muhammadiyah, pembangunannya baru sekitar 60 %. Ada 80 orang anak asuh dan 20 relawan yang membantu mengajar serta pengelola. Tingkat pendidikan mereka dari SD-SMP,” ujarnya.
Menurutnya, untuk saat ini jam belajar di panti asuhan hanya hari Minggu, Senin sampai Sabtu di sekolah masing-masing. Namun biaya tetap ditanggung oleh panti. Lantaran pembangunan belum rampung total, sehingga hanya 2 orang yang bisa menginap di panti, selebihnya ditempat keluarga masing-masing.
Di Panti Asuhan Nurul Badri, ada juga Majelis Taklim ibu-ibu yang dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jum’at. “Semoga Panti Asuhan Nurul Badri segera rampung pembangunannya, agar 80 orang siswa bisa berkumpul disini. Kami harap para donatur menyisihkan sebagian rezekinya untuk pembangunan panti asuhan Nurul Badri,” harapnya.
Sementara, Ustadz Drs H Zahrul Hadiprabowo CIRB dalam tausiyahnya mengatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi tertua yang telah memberi sumbangsih pada negara terutama pada sekolah dan rumah sakit.
Baca juga : Tak Hanya Miliki Wanita Cantik, Warga Subang Juga Banyak Jago Bahasa Arab
“Tujuan kita mengadakan silaturahim adalah mengambil hikmah bulan Syawal. Sebagai Muslim kita selalu harus berfikir positif, berbicara baik dan melakukan hal-hal yang baik pula. Karena kita adalah milik Allah SWT jadi mengatakan sesuatu yang baik dan pantas, tidak memecah belah ummat,” ucapnya.
Untuk para donatur atau dermawan yang ingin mengirimkan sumbangannya, silahkan kirim ke Bank Muamalat Norek. 3050124617 a/n Panitia Pembangunan Panti Asuhan Nurul Badri Muhammadiyah. (KRO/RD/Lina)