SP Indofarma Demo Kantor Meneg BUMN: Uang Pensiun Kami Belum Dibayar

89

RADARINDO.co.id-Jakarta : Serikat Pekerja (SP) PT Indofarma, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) anggota Holding Farmasi Bio Farma, menggelar aksi unjuk rasa menuntut penyehatan Indofarma dan pembayaran hak-hak karyawan didepan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (31/1/2024).

Baca juga : KPK Periksa Kader PDIP Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI

Koordinator aksi, Danu, mengklaim hak-hak karyawan tidak dipedulikan perusahaan. Menurutnya, hak pensiun karyawan yang sudah purna tugas belum dibayarkan lebih dari setahun.

“Kami sudah bekerja puluhan tahun demi bangsa ini, untuk sehatkan bangsa, selamatkan bayi-bayi dengan obat kami. Kami selamatkan pasien Covid-19 dengan obat kami. Tapi apa yang kami terima?,” teriak Danu dalam orasinya, melansir tempo.

Danu mengatakan, para karyawan yang sudah pensiun mestinya bisa menikmati uang pensiun dari perusahaan. Namun yang terjadi justru sebaliknya. “Mereka nangis dengan keluarga karena tidak dapat uang pensiun,” kata Danu.

Massa juga menuntut Erick Thohir agar mengabulkan lima tuntutan mereka. Pertama, menyelamatkan dan menyehatkan kembali Indofarma dengan memberikan modal kerja yang cukup agar perusahaan bisa lagi beroperasi secara normal.

Baca juga : Pangkoarmada Pimpin Sertijab Danlantamal l Belawan

Kedua, melakukan langkah-langkah perbaikan dan efisiensi dengan melakukan restrukturisasi karyawan dengan memperoleh pesangon dan penghargaan masa kerja yang sesuai kesepakatan antara SP Indofarma dengan manajemen Indofarma Group.

Ketiga, menindak oknum-oknum yang membuat terpuruknya kinerja Indofarma Group. Keempat, membayarkan hak-hak karyawan yang belum dibayarkan karena dapat berpotensi menjadi tindak pidana yang disebabkan sebagian iuran sudah dilakukan pemotongan dari upah karyawan. Serta kelima, membayarkan iuran Serikat Pekerja Indofarma yang sudah dipotong dari upah anggota atau karyawan.

Akhirnya, Kementerian BUMN menerima perwakilan Serikat Pekerja Indofarma untuk berdialog. Sebanyak 13 peserta aksi masuk gedung kementerian sekitar pukul 11.45 WIB. Namun kabarmya, Erick Thohir sedang cuti sehingga mereka meminta agar dihubungkan secara virtual untuk berkomunikasi. (KRO/RD/TMP)