RADARINDO.co.id – Jatim : Seorang ibu berinisial N (50) tega membunuh dua orang anak kandungnya sendiri di rumahnya Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (03/8/2024). Kedua korban adalah MB (14) dan adiknya BN (9).
Keduanya tewas diduga dilukai menggunakan parang oleh sang ibu. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Polisi menemukan parang berlumuran darah. Saat ditemukan, korban yang duduk di bangku kelas 2 MTs dan kelas 1 MI itu dalam kondisi berlumuran darah dengan kepala terluka. Kakak beradik tersebut diduga dibunuh oleh ibu mereka sendiri menggunakan parang saat sedang tidur.
Baca juga: Cinta Ditolak Palu Bertindak, Begini Ceritanya
“Kami amankan barang bukti parang dari tempat kejadian perkara (TKP). Kedua orangtua korban juga kami amankan untuk dimintai keterangan,” kata Iptu Fathur Rozikin, Selasa sembari mengatakan bahwa kedua jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk diautopsi, seperti dilansir dari kompas.
Fathur menyebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah ibu korban benar-benar mengalami gangguan jiwa, karena masih perlu pemeriksaan lebih lanjut. “Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua aspek dari kasus ini terungkap,” terangnya.
Ketua RT01 RW03 Lingkungan Kelurahan Manisrenggo, Suparmanto mengaku mendapatkan informasi pembunuhan dari warga, menjelang shubuh. “Selesai shalat saya langsung ke rumahnya (TKP). Sedangkan kejadian, sekitar jam tiga pagi,” ujar Suparmanto.
Baca juga: Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Diperiksa Terkait Korupsi Investasi Fiktif
Saat di lokasi, ia sempat melihat kedua korban dalam kondisi berlumuran darah. Sementara ibu korban sudah diamankan oleh suaminya, Mohammad Zakaria ke rumah mertua yang tak jauh dari lokasi. Suparmanto kemudian membuat laporan ke petugas keamanan.
Dijelaskannya bahwa Zakaria adalah orang yang pertama mengetahui kejadian tersebut. Saat kejadian, Zakaria yang tidur langsung terbangun saat mendengar rintihan dari sang anak. Melihat hal itu, Zakaria langsung merebut parang yang dipegang istrinya dan kemudian dibuang. Ia juga membawa istrinya ke rumah mertuanya yang hanya berjarak beberapa meter dari TKP. (KRO/RD/KOMP)