RADARINDO.co.id-Medan: Satu di antara banyak gangguan kesehatan yang sangat mengganggu adalah gula darah tinggi, serta kencing manis dan diabetes.
Mengutip pernyataan dr. Zaidul Akbar ia memberikan cara untuk melawan 3 penyakit tersebut pada waktu tertentu.
Masalah kesehatan yang mengganggu adalah kencing manis atau diabetes, gula darah tinggi. dr. Zaidul Akbar punya solusi untuk mengatasi masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga : Minuman Kemasan Bisa Membuat Gagal Ginjal, Ini Jenisnya
Pendakwah sekaligus pakar herbal tersebut menerangkan kita perlu membakar tumpukan lemak di tubuh.
Mengurangi lemak di dalam tubuh bisa dilakukan dengan mengurangi porsi makan kita. Sehingga tubuh bakal kehilangan banyak kalori. Seiring bergulirnya waktu, berat badan pun turun.
Kata dr. Zaidul Akbar kita harus melawan kencing manis, gula darah tinggi, diabetes dengan diet sehat alami.
Nama diet sehat ini ialah intermittent fasting. Secara saintifik, sangat ampuh mengusir penyakit mengganggu.
Berat badan kita akan turun ketika mengelola dan memanajemen pola makan dalam periode waktu tertentu.
Misalkan makan terakhir jam 6 sore. Habis itu tidak makan lagi sampai jam 6 pagi. Berarti jam 12. Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Bisikan.com diakses 15 Juni 2022.
Tatkala mengerjakan intermittent fasting ini badan akan merasakan lapar serta tidak dianjurkan makan meskipun sudah lapar.
Namun demikian, dr. Zaidul Akbar pun mengatakan bahwa waktu intermittent fasting ini boleh disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang.
Baca juga : Turunkan Gula Darah Bagi Penderita Diabetes, Begini Caranya
Sepanjang periode intermittent fasting, seseorang sangat tidak disarankan konsumsi makanan. Tatkala pagi hari tiba, cukup meminum teh hijau saja. Bisa juga pakai kopi tanpa gula.
Pasalnya satu sendok teh kopi bubuk ampuh untuk membakar lemak serta meningkatkan metabolisme tubuh kita. Bahan lain yang ampuh melawan kencing manis, gula darah, dan diabetes adalah chia seed.
“Mereka menerapkan pola intermittent fasting, beberapa yang terkena kencing manis dan diabetes itu bisa bebas dari insulin,” tandasnya. (KRO/RD/Porsul)