Cekcok Gegara LPG, Emak-emak Tuding Agen Timbun Gas Subsidi

24

RADARINDO.co.id – Tangerang : Sebuah video yang memperlihatkan kegaduhan soal jual gas subsidi, viral di medsos. Dalam video yang beredar baru-baru ini, emak-emak tersebut menuding agen gas yang diduga berada di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Tangerang, menimbun LPG ukuran 3 kg (subsidi-red).

Baca juga: Istri Bongkar Perselingkuhan Suami, Video Syur Jadi Bukti

Tudingan itu dilontarkan lantaran sang agen tidak menjual LPG 3 kg kepada emak-emak tersebut. Dalam video, antara agen dengan emak-emak itu sempat terjadi cekcok. Bahkan, emak-emak itu sempat merekam sebuah truk merah bermuatan LPG ukuran 3 kg. “Ini ada, tapi kita enggak boleh beli. Buat apa?,” katanya sambil merekam pakai ponselnya.

Sang agen sempat meluruskan bahwa gas-gas yang tersedia tersebut sudah dipesan orang lain. Namun meski sudah dijelaskan, emak-emak tersebut tetap tak percaya.

Dengan masih berang, ibu tersebut mencurigai bahwa gas-gas itu sengaja ditahan agen untuk ditimbun. “Mau buat apa?. Mau buat ibu timbun nih?. Kita rakyat nyarinya kemana-mana,” katanya dengan nada berang.

Belakangan, sang agen memberikan klarifikasi terkait peristiwa yang terjadi. Video klarifikasi tersebut lalu diunggah ulang oleh akun @babegokilz di media sosial Instagram.

Dalam video klarifikasi tersebut, sang pemilik yang mengenakan kemeja merah, menceritakan runtutan kejadian.

“Jadi awal itu, masuk gas sekitar jam 11 lebih kurang (siang). Warga sudah datang kesini, sudah ngantri. Jadi kita juga udah supply ke warga, sudah kasih, entah warga darimana semua datang, enggak tahu informasi darimana, kita tetap bagi,” ujar sang pemilik agen tersebut, mengutip tribunmedan, Sabtu (08/2/2025).

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Penembak Personel Polresta Deli Serdang

Namun, masalah timbul ketika sisa gas yang masih tersedia akan diberikan untuk warga sekitar. Sebab, pemilik agen khawatir jika terus menjualnya kepada masyarakat umum, warga sekitar yang sudah memesan via telepon atau WhatsApp tidak mendapatkan jatah.

“Nah, akhirnya begitu tadi jam dua kurang, ibu-ibu itu datang dan dia merasa di atas (truk) masih ada gas, wah ini penimbunan nih. Dibikin lah provokasi seperti itu, padahal kita bukan nimbun, kita juga supply ke warga semua,” katanya. (KRO/RD/Trb)