Diduga Ditelantarkan Bidan Puskesmas, Ibu Hamil Tewas Saat Akan Melahirkan

43

RADARINDO.co.id – Sumsel : Curhatan seorang pria bernama Lika Santosa di Sumatera Selatan atas meninggalnya sang istri tercinta dan calon bayinya, viral di media sosial. Meninggalnya sang istri tercinta diduga lantaran ditelantarkan bidan puskesmas di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan saat akan melahirkan.

Baca juga : Bersama Polda Metro Jaya, BTN Bongkar Kejahatan Perbankan

Lika tak menyangka jika malam itu menjadi hari terakhirnya bertemu dengan sang istri, bernama Tika yang sedang mengandung anak pertama mereka. Nyawa istri dan anaknya tak tertolong setelah korban ditinggal tidur oleh bidan Puskesmas yang saat itu menanganinya.

Menurut Lika, kejadian istrinya meninggal dunia saat akan melahirkan bermula pada 9 Mei 2023 lalu sekira pukul 21.00 WIB. Malam itu, Lika membawa istrinya ke Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara lantaran hendak melahirkan.

“Jam setengah 1 lewat, istri saya pecah air ketuban. Sampai jam 2 belum juga lahir. Jam 3 belum juga lahir,” tulis Lika Santosa lewat akun Facebook pribadinya, @adiwinarso.adiwinarso.7, seperti dilansir dari tribun, Jum’at (02/6/2023).

Saat itu cerita Lika, sang istri tercinta hanya dibiarkan saja oleh petugas Puskesmas. Bahkan berdasarkan kesaksian, bidan dan perawat pergi untuk tidur.

“Bidan sama perawat tidur. Saya marah, Saya bicara sama  bidan. Apa kamu itu tidak mau mengurus? Apa ndak mau merujuk, kondisi Tika (istri Lika) mulai lemah,” kata Lika mengulang percakapannya kala itu.

Dikatakan Lika, istrinya masih berada di puskesmas. Hingga sekira pukul 5 pagi keesokan harinya, istri Lika dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. “Sampai di rumah sakit, istri saya tidak bisa diselamatkan. Istri saya meninggal saat baru datang. 2 nyawa tidak selamat,” tulis Lika.

Ia merasa kesal dengan petugas medis di puskesmas lantaran dinilai tak sigap memberikan penanganan. Lika mengaku sudah melaporkan kejadian yang dialami istrinya dan meminta kejelasan dari Kepala Puskesmas Pauh.

Baca juga : Buang Kotoran Didepan Rumah Tetangga, Emak-emak Divonis 1 Bulan Penjara

Namun mirisnya, pihak Puskesmas Pauh tak melakukan tindakan apapun sehingga Lika mencurahkan isi hatinya di media sosial. “Karena saya masih menunggu, itu sudah dilapor kepada pimpinannya, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, itulah makanya saya viralkan,” kata Lika.

Terkait hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Tasman Majid didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Zharifa menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertemu langsung dengan Lika untuk menyampaikan permohonan maaf.

“Kami menemui keluarga yang mendapat musibah, kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf, kami juga investigasi ke Puskesmas Pauh,” ucapnya. (KRO/RD/TRB)