Dijanjikan Jadi Artis, 4 Mahasiswi Cantik Malah “Dijual”

23

RADARINDO.co.id – Jateng : Dijanjikan menjadi artis, 4 mahasiswi berparas cantik diduga malah menjadi korban perdagangan orang (human trafficking). Kasus tersebut diduga melibatkan oknum mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, berinisial MRA.

Baca juga: Kapolda Sumut Diminta Usut Dugaan Korupsi Dana BOP PKBM Sergai

Melansir tribunmedan.com, Sabtu (07/9/2024), Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Jenderal Soedirman, Tri Wuryaningsih, menyebut bahwa kasus tersebut mencuat setelah adanya laporan empat orang mahasiswi dari dua fakultas berbeda di Unsoed kepada satgas. “Mereka ditemui di fakultas-fakultas mereka, FIB dan FK. Kemudian langsung ditemui pelaku di luar kampus, tapi pelaku ini bukan MRA ya,” ujar Tri.

Saat pertemuan, orang yang diduga pelaku tersebut mengaku berasal dari sebuah rumah produksi dan mengenal seorang produser dan sutradara. Empat orang mahasiswi ini pun ditawari berperan dalam film dan menjadi model.

“Dia mengaku dari MD Entertainment dan mengaku kenal dengan Manoj Punjabi begitulah. Ditawari main film dan model, mereka didatangi di kampus dan tukeran nomor whatsapp karena dijanjikan bakal langsung interview,” ujar Tri.

Baca juga: PKBM Langkat Diduga Rekayasa Singkrinisasi Cut Off kepada Kementerian Pendidikan

Kemudian lanjutnya, MRA mendadak menghubungi empat orang mahasiswi tersebut lalu membujuk rayu agar mereka ikut dan tertarik. Dalam perjalanannya, empat orang mahasiswi ini terus dihubungi dan mendapati chat-chat yang vulgar dan mengandung unsur s3ks. Bahkan, mereka juga mengaku mengalami pemaksaan secara fisik.

Keterangan empat orang mahasiswi tersebut saat ini sedang terus didalami guna mendapatkan bukti-bukti dan hasil yang akurat. Tri mengatakan, pihaknya membantu pendampingan psikolog dan konseling kepada mereka. “Kita assesment tapi kita penuhi kebutuhan korban, mereka butuh psikolog, bimbingan konseling, sambil terus kita dalami,” ujarnya. (KRO/RD/Trb)