RADARINDO.co.id – MEDAN : Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan meminta Pemko Medan tidak memakai kontraktor yang tidak profesional atau amatiran untuk mengerjakan proyek infrastruktur. Pasalnya, hal itu dapat menimbulkan dampak buruk dan kemacetan bagi masyarakat Kota Medan.
Baca Juga : Balai P2WSU Bungkam Soal Dana dan Pelaksana Proyek Penanaman Pipa PDAM di Belawan
Dalam hal itu, Fraksi Gerindra meminta Pemko Medan untuk benar-benar fokus dan serius dalam mengatasi infrastruktur di Kota Medan dan harus memiliki strategi jitu.
Selain itu, Fraksi Partai Gerindra juga meminta setiap OPD dapat mengembangkan potensi PAD, sebab potensi PAD Kota Medan masih jauh dari yang ditargetkan.
Target itu bisa tercapai jika seluruh OPD benar-benar serius, profesional, bersemangat, bekerja maksimal membuat terobosan-terobosan baru dengan kegiatan yang inovatif dan kreatif.
Hal itu disampaikan Dedy Akhsyari Nasution saat membacakan pendapat akhir Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan tentang R-APBD Kota Medan TA 2023 dalam Rapat Paripurna DPRD, Selasa (22/11/2022).
Pada kesempatan itu, Fraksi Gerindra mendukung Walikota Medan agar mengevaluasi OPD yang tidak serius melaksanakan tugasnya dalam penggalian PAD karena pihaknya melihat masih banyak OPD dengan sengaja membiarkan pos-pos yang rendah pendapatannya. Hal ini tentunya sangat berpengaruh nantinya terhadap target R-APBD tahun 2023 ini.
Baca Juga : Bupati Humbahas Buka Seminar Pendidikan Nasional
Selain itu, sambung Dedy, Fraksi Gerindra meminta agar Pemko Medan untuk mempersiapkan program-program segera matang terhadap tantangan dan resiko baru perekonomian global, seperti pelemahan perdagangan global, kecenderungan inflasi meningkat, perlambatan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja yang menurun disebabkan adanya krisis pangan, energi dan ekonomi yang akan menerpa sebagian besar negara di dunia di tahun yang akan datang. (KRO/RD/Ptr)