Jadi TKW di Taiwan, Siti Pulang Bawa Anak Majikan

119

RADARINDO.co.id – Jateng : Kisah seorang wanita Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan bernama Siti yang membawa anak majikannya, bikin haru hingga viral.

Melansir radarutara.id, Siti Purna warga Jawa Tengah, merupakan mantan TKW di Taiwan, yang bertugas merawat anak majikannya yang menderita down syndrome, bernama Sha Wang (26).

Baca juga : Pesantren Al Zaytun Pakai Nama Ratu Kalinyamat untuk Kapal Ketiganya, Ini Alasannya

Dituturkan Siti, kesehariannya bertugas menjaga sang anak mulai dari pagi sampai malam hari dan aktifitasnya selalu dipusatkan di sekolah yang khusus anak down syndrome.

Setelah bekerja selama enam tahun atau sesuai dengan kontrak kerjanya, Siti memutuskan untuk pamit pulang. Namun, sang majikan malah melarang Siti pulang dan meminta untuk terus menjaga sang anak.

Hanya saja, Siti tetap bersikeras untuk pulang karena memang sudah menjadi keputusannya. Hingga akhirnya karena sang majikan terus memohon untuk menjaga Sha Wang dan mengingat tidak ada penjaga yang mau mengasuh dirinya, karena sebelum bertemu Siti diketahui sudah ada 7 orang pekerja dan semuanya memilih kabur.

Lantaran tidak tega melihat kondisi sang anak dan juga melihat orangtua terutama ibu dan adiknya yang sama sekali tidak peduli dengan Sha Wang, karena yang menjaga selama ini hanya sang ayah. Akhirnya Siti meminta ijin agar sang anak dibawah pulang ke Indonesia, agar dirinya bisa merawat Sha Wang lebih lama.

Baca juga : “Gadis Rasa Janda” Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Begini Ceritanya

Mirisnya, bantuan finansial dari pihak keluarga Sha Wang sama sekali tidak ada dan bahkan akses komunikasi dari pihak keluarga juga sudah terputus sama sekali.

Sebagai anak Down Syndrom, Sha Wang sendiri diketahui membutuhkan obat-obatan yang tidak sedikit, serta makanan khusus yang harus dikonsumsi oleh sang anak, dimana setidaknya perhari bisa mencapai Rp3 juta hanya untuk biaya hidup sang So Kwang.

Siti sendiri saat ini sudah memiliki 3 orang anak yang sudah besar. Untuk penyambung hidupnya hanyalah berjualan di warung manisan. (KRO/RD/RDU)