Jasad Wanita yang Diterkam Buaya di Sungai Akhirnya Ditemukan

39

RADARINDO.co.id – Labura : Jasad Susi Susana Sinambela (35) warga Peranginan Desa Telukbinjai, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), yang diterkam buaya, Rabu (07/6/2023) saat mencuci di sungai, akhirnya ditemukan mengambang sejauh 5 km dari lokasi kejadian. Diketahui, korban ternyata sedang hamil 4 bulan.

Baca juga : Viral, Petugas Keamanan Cekik Leher Driver Ojol Pakai Borgol

Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap mengatakan, mayat Susi pertama kali ditemukan nelayan bernama Maksum Tanjung, Kamis (08/6/2023) saat sedang berada di sungai sekitar pukul 15:30 WIB.

Saksi melihat jasad korban dalam posisi telungkup di permukaan air. Di waktu bersamaan, ada personel Basarnas sedang melintas dan langsung dipanggil. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah mertuanya untuk disemayamkan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, kaki korban dipenuhi luka diduga bekas gigitan buaya. Seluruh organ tubuh korban masih utuh. “Ditemukan dalam keadaan utuh, hanya ditemukan luka pada kedua kaki diduga bekas gigitan buaya,” kata Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap, melansir tribunmedan, Jum’at (09/6/2023).

Sebelumnya diberitakan, Susi Susana Sinambela, warga Peranginan Desa Telukbinjai, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), diterkam buaya, Rabu (07/6/2023). Suami yang melihat kejadian itu, sempat “duel” dengan buaya demi menyelematkan istri tercinta. Namun upayanya gagal setelah terkena sabetan ekor sang predator.

Kejadian berawal saat ibu rumahtangga tersebut ingin mencuci pakaian di sungai yang ada di dusun tersebut. Hal itu dilakukannya karena mesin air di rumahnya rusak sehingga tidak bisa menggunakan mesin cuci.

Tiba-tiba, ada buaya yang menyambar korban. Hal tersebut disaksikan secara langsung oleh suaminya. Saat itu, suami korban berusaha menyelamatkan istrinya dan sempat menarik rambutnya.

Baca juga : Tamu Hotel Neo Bali Kecewa Sprei Kotor Tamu Kena Denda Ratusan Ribu

Naas, upaya tersebut gagal. Suami korban kemudian mengambil besi tajam (alat panen sawit) dan terjun ke sungai untuk menolong istrinya. Upaya itu gagal lantaran suami korban sempat terkena sabetan ekor buaya. Selanjutnya buaya tersebut membawa korban menghilang.

Masyarakat yang mengetahui kejadian itu langsung ramai menuju TKP. Personel BPBD yang dipimpin Aridin turut bersama masyarakat mencari korban dengan menggunakan boat. Pemerintah setempat sudah berulangkali mengimbau warga agar tidak beraktivitas di pinggir sungai. Namun karena diduga minimnya fasilitas, warga tetap melakukan kegiatan di bibir sungai. (KRO/RD/TRB)